VISI.NEWS | JAKARTA – Polda Metro Jaya mencatat ada 111 aksi tawuran di Jakarta dan sekitarnya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Polisi juga mengamankan sejumlah tersangka dalam aksi tawuran.
Angka tersebut menunjukkan tingginya frekuensi tawuran, dengan rata-rata 33 kasus setiap bulan, Jika dalam satu bulan ada 33 kasus, artinya, setiap hari terjadi tawuran. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, sejumlah tersangka telah diamankan, termasuk mereka yang kedapatan membawa senjata tajam dalam aksi tawuran tersebut.
“Khusus masalah tawuran dalam tiga bulan terakhir ada 111 kasus. Ada beberapa orang yang tersangka, ada yang kedapatan membawa senjata tajam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).
Di samping itu, untuk mendukung upaya pencegahan Polda Metro juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya tawuran. Polisi mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban.
“Kegiatan penyuluhan, Kamtibmas, imbauan ke masyarakat untuk melakukan pencegahan tawuran kami sampaikan juga imbauan di media sosial itu terus kita lakukan ini tanggung jawab kita bersama. Anak-anak yang malam hari berkumpul kami himbau orang tua untuk mengecek,” tuturnya.
Patroli yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dianggap sebagai bentuk kehadiran negara untuk menjamin keamanan warganya. Ade Ary menjelaskan, patroli merupakan langkah preventif yang diambil untuk mencegah terjadinya tawuran dan kejahatan lainnya
“Patroli sebagai bentuk representasi negara. Negara harus hadir mengedepankan upaya pencegahan (preventive strike) sebagai ciri masyarakat modern.
Selain melakukan patroli, Polda Metro Jaya juga secara rutin melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai bahayanya tawuran . Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan jajaran polres dan polsek yang bertugas di bidang Bimbingan Masyarakat (Binmas).
“Jajaran polres dan polsek melalui Binmas melakukan upaya penyuluhan ke sekolah-sekolah,” pungkasnya. @desi