VISI.NEWS | JAKARTA – Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi Kementerian Agama (Kemenag), karena akan menjadi tahun terakhir mereka menyelenggarakan ibadah haji untuk jemaah Indonesia. Mulai tahun berikutnya, tugas ini akan dilanjutkan oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH), lembaga baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto sejak pelantikannya pada 20 Oktober 2024.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar pelaksanaan terakhir ini berakhir dengan baik.
“Ini adalah penyelenggaraan ibadah haji terakhir yang akan dikelola Kemenag, jadi kami ingin husnul khotimah. Kami ingin menciptakan senyuman bagi para jemaah haji Indonesia,” kata Nasaruddin, Jumat (17/1/2025).
Dalam penyelenggaraan haji tahun ini, pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan optimal dengan fokus pada kedamaian, kenyamanan, dan keamanan jemaah.
“Pelayanan haji yang penuh dengan kedamaian, keamanan, serta kenyamanan menjadi komitmen pemerintah Indonesia saat ini. Hal ini tentunya sudah dipesankan oleh Presiden Prabowo,” ujarnya.
Salah satu kabar baiknya adalah penurunan biaya haji menjadi Rp 55,4 juta, yang diharapkan dapat meringankan beban calon jemaah. Nasaruddin juga menyoroti pentingnya pelaksanaan manasik haji sebagai bagian dari upaya menciptakan pengalaman ibadah yang khusyuk dan menyenangkan.
“Mereka juga akan tersenyum jika setibanya di Tanah Suci yang betul-betul mereka rindukan, mendapatkan pelayanan terbaik dari kita semua,” katanya.
Sementara itu, BPH yang dipimpin Mochamad Irfan Yusuf tengah menyiapkan masa transisi dengan memperkuat struktur dan tata kelola perhajian. Salah satu langkah signifikan adalah pelantikan tujuh eks penyidik KPK untuk mendukung standar integritas tinggi dalam pengelolaan ibadah haji.
Wakil Kepala BPH, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa lembaga ini akan menjadikan haji tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai pendorong pembangunan ekonomi umat dan penguatan nasionalisme.
“BPH Haji hadir untuk menjawab arahan Presiden. Kami memastikan tata kelola perhajian dijalankan dengan standar integritas yang tinggi, sehingga tidak hanya memberikan pelayanan optimal kepada umat, tetapi juga memberikan dampak luas bagi pembangunan bangsa,” ujar Dahnil.
“BPH Haji akan terus bekerja keras memastikan pelaksanaan amanah ini berjalan dengan baik dan penuh integritas demi kemaslahatan umat dan bangsa,” lanjutnya.
Dengan dimulainya era baru ini, diharapkan pelayanan haji bagi jemaah Indonesia semakin meningkat dan memberikan dampak positif yang lebih luas. @ffr