VISI.NEWS | KUBA – Sebuah ledakan terjadi di sebuah hotel terkenal di Ibu Kota Havana, Kuba kemarin menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai 64 lainnya. Ledakan itu juga menghancurkan lantai dan kaca jendela hotel.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dalam siaran televisi mengatakan ledakan yang terjadi di Hotel Saratoga itu disebabkan kebocoran gas.
“Ini bukan bom atau serangan,” kata dia kepada Reuters saat meninggalkan rumah sakit Calixto Garcia, tempat korban luka dirawat.
“Ini hanya kejadian sial.”
Menurut informasi awal, seorang ibu hamil dan seorang anak termasuk yang tewas dalam kejadian itu. Di antara 64 orang terluka, 14 di antaranya adalah anak-anak.
Stasiun televisi pemerintah mengatakan kemungkinan masih ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan lantai bawah yang hancur.
Saksi menyebut ledakan itu sangat dahsyat dan juga menghancurkan bus dan mobil yang diparkir di luar hotel.
Sedikitnya tiga lantai hotel hancur dalam kejadian ini. Puing-puing, debu dan asap masih terlihat di lokasi.
Tim pemadam kebakaran berjibaku dengan tangan kosong untuk menyingkirkan serpihan-serpihan puing bangunan hotel untuk menyelamatkan korban yang terperangkap.
Hotel Saratoga dibangun pada akhir abad ke-19 dan pada 1930 menjadi salah satu hotel terpenting di Havana. Hotel ini memiliki 96 kamar dan dibuka kembali pada 2005 setelah renovasi. @fen/mdk