
VISI.NEWS — Sejumlah tenaga medis di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpapar Covid-19. Mereka merupakan tenaga medis dari sejumlah puskesmas dan rumah sakit (RS). Bahkan, salah seorang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menyebutkan, ada 50 orang nakes yang saat ini menjalani isolasi dan perawatan.
“Mereka langsung dirawat dan akan dilakukan isolasi,”ungkapnya kepada VISI.NEWS di Kantornya, Sabtu (9/1/21).
Unyuk tenaga medis yang bertugas di puskesmas dan terkonfirmasi sebanyak 23 orang, RSU. Dr. Slamet ada 30 orang.
Leli menjelaskan, para nakes yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Namun secara umum, kebanyakan mereka melakukan isolasi di tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah,” tambahnya.
Leli menjelaskan, salah seorang nakes yang terpapar virus corona diketahui meninggal dunia.
“Dia seorang bidan yang bertugas di salah satu puskesmas. Dia meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” katanya lagi.
Dijelaskannya, bidan yang meninggal tersebut, awalnya didiagnosa tifoid. Tidak ada penyakit penyerta lain. Namun ternyata dari hasil swabnya positif.
Leli mengaku, banyaknya nakes yang terpapar Covid-19, jelas mengganggu pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun di RS.
Adapun data yang diterima dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, saat ini warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga per Sabtu (9/1/2021) berjumlah 4.406 orang.
“Dari jumlah kasus sebanyak itu, di antaranya 1.732 orang masih menjalani isolasi dan perawatan, sementara 2.547 orang sembuh sedangkan yang meninggal dunia menjadi 127 orang,” jelasnya. @yat