54 Orang Korban Gempa Bumi Mamuju Diungsikan ke Kota Solo

Editor Para korban gempa bumi Mamuju, Sulawesi Barat, yang diungsikan ke Kota Solo, diterbangkan dengan pesawat Hercules TNI AU dan di Solo ditempatkan di aula Solo Techno Park./visi.news/tok suwarto. 
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Kota Solo yang masih aman dari bencana alam, menjadi salah satu lokasi untuk menampung pengungsi korban gempa bumi Mamuju.

Sebanyak 54 orang pengungsi yang kehilangan rumah dan harta bendanya akibat gempa beramplitudo 6,2 skala Richter itu, Kamis (21/1/2021) dan sementara ditampung Pemkot Solo di aula Solo Techno Park (STP), kawasan Kentingan, Jebres.

Ke-54 pengungsi tersebut diterbangkan dari Mamuju ke Kota Solo dengan pesawat Hercules TNI-AU yang mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Kamis siang. Sebelum para pengungsi masuk ke penampungan di salah satu gedung STP, seluruhnya di-rapid test antigen di kawasan bandara.

Wali Kota  Solo, FX Hadi Rudyatmo, menjelang kedatangan para pengungsi di STP, menjelaskan, dia baru mendapat kabar rencana kedatangan para pengungsi tersebut pada Rabu (20/1/2020) malam.

Meskipun pemberitahuannya mendadak, menurut wali kota yang biasa disapa Rudy itu, pihaknya siap setiap saat menerima dan menampung para pengungsi.

“Pokoknya kalau untuk kepentingan orang menderita, kapan saja setiap saat kita terima begitu saja. Kita siap menampung mereka. Karena mereka yang mengungsi juga anak bangsa yang harus ditolong kok,” katanya.

Rudy mengungkapkan, para pengungsi yang berjumlah 54 orang dan ditampung di STP merupakan korban bencana yang kehilangan rumah dan harta bendanya.

Sampai kapan para pengungsi asal Sulawesi Barat itu akan ditampung di Kota Solo, dia tidak dapat memastikan. Tetapi dia memperkirakan, para korban bencana alam itu ditampung di pengungsian sampai pemerintah selesai membangun rumah utama mereka.

“Aula STP tidak ada masalah untuk menampung para pengungsi. Bangunannya cukup luas dan layak huni. Kalau seluruhnya digunakan untuk tidur dan aktivitas para pengungsi, STP cukup untuk menampung 60 sampai 70 orang,” jelasnya.

Baca Juga :  SELEB: Berperan Jadi Pelakor, Anya Geraldine Mengaku Benci Lakukan Adegan Ini

Wali Kota Solo juga telah meminta Sekda Pemkot Solo untuk menyediakan tempat tidur tambahan yang baru bagi para pengungsi.

Sebelumnya di aula tersebut sudah disediakan tempat tidur untuk tempat tidur untuk karantina warga Solo yang mudik akhir tahun 2020 dan saat ini akan digunakan untuk rumah sakit darurat bagi pasien Covid 19 di Benteng Vastenburg.

Rudy menyatakan, Pemkot Solo akan membiayai kebutuhan hidup berupa penyediaan makan dengan membuka dapur umum dan kesehatan para pengungsi yang ditangani Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.

Pihaknya juga telah menyiapkan dana yang diambilkan dari anggaran tak terduga (DTT) Pemkot Solo.

Dia menambahkan, jika pemerintah pusat hendak mengirim lagi pengungsi ke Solo, selain lokasi penampungan di bagian bangunan lain di STP juga masih ada cadangan di Ndalem Djojokusuman dan Ndalem Cokrohartanan.

Menyinggung kemungkinan adanya pengungsi yang positif Covid-19, Rudy menyebutkan, bagi para pengungsi yang positif Covid-19 akan dirawat di rumah sakit darurat di Asrama Haji Donohudan.

Sedangkan penampungan di STP hanya untuk pengungsi yang dinyatakan sehat setelah di-rapid test antigen. @tok

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

KHOTBAH JUMAT: Pentingnya Berlaku Adil

Jum Jan 22 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Allah SWT berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS an-Nisa (4): […]