VISI.NEWS – Bupati Indramayu Nina Agustina menghadiri langsung kegiatan Deklarasi Damai Pemilihan Kuwu Serentak dengan para calon kuwu dari eks Kawedanaan Jatibarang, di Gedung MUI Jatibarang, Rabu (26/5/2021).
Bupati Nina mengatakan, ikrar damai penyelenggaraan pemilihan kuwu serentak di Kabupaten Indramayu tahun 2021 digelar dengan tujuan untuk membangun terwujudnya kondusivitas tata sosial dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di wilayah Kabupaten Indramayu.
Adapun peserta pemilihan kuwu serentak di kabupaten Indramayu tahun 2021 adalah sebanyak 612 calon kuwu yang tersebar di 171 desa dan 31 kecamatan.
Memaknai pelaksanaan ikrar damai para calon kuwu sebagaimana yang telah dilakukan, kata Nina, tentunya tidak hanya momentum formalitas yang diekspresikan dalam tata kelola kata, tetapi lebih dari itu harus dimaknai sebagai upaya konkret guna mewujudkan sebuah komitmen dalam rangka menciptakan bangunan tatanan sosial dalam koridor situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
Hal ini. lanjut dia, mengandung arti bahwa setiap individu yang terlibat dalam sebuah ikrar, terdapat tanggung jawab moral dan hukum untuk merealisasikan semua diktum ikrar yang diucapkannya secara konsekuen dan nyata, baik ke dalam perilaku dirinya sendiri maupun untuk lingkungan sosialnya.
“Perlu saya ilustrasikan bahwa dari perspektif politis-sosiologis, di setiap level kontestasi politik demokrasi, baik pada level kontestasi politik demokrasi pemilihan presiden, legislatiif, gubernur, bupati dan wali kota, tidak terkecuali pada level pemilihan kuwu, di titik akhir akan menghasilkan dua fakta yang berlawanan, yakni terpilih atau tidak terpilih, kalah atau menang,” paparnya
Dalam konteks tersebut, kata Bupati Nina, setiap peserta kontestasi politik demokrasi di semua level, harus memiliki pemahaman yang sama atas konsekuensi tersebut.
“Untuk itulah saya berpesan kepada bagi siapa yang nanti tidak terpilih untuk bersifat legowo, jangan sampai pasca pemilihan kuwu, terjadi insiden yang tidak perlu dan mencederai proses demokrasi sendiri, terlebih melakukan gerakan anarkis dalam memprotes hasil perhitungan suara yang telah ditetapkan oleh panitia pemilihan kuwu,” terangnya
Bagi yang nantinya terpilih sebagai kuwu, kata Nina, haruslah bertanggung jawab dalam bertugas, mengerti akan tupoksinya dan yang tidak kalah penting adalah sejalan dengan visi misi pimpinannya.
“Dalam hal ini saya selaku Bupati Indramayu mempunyai visi misi yang harus dilaksanakan dan bapak/ibu kuwu juga harus sejalan dengan visi misi tersebut,” tandasnya
Adapun visi misi Indramayu adalah terwujudnya Indramayu “Bermartabat” (bersih, religius, maju, adil, makmur, dan hebat). @dis