VISI.NEWS – Sebanyak 775.810 orang siswa lulusan SMA dan SMK dari seluruh Indonesia, hari Senin (11/4/2021), mulai mengawali perjuangan untuk mendapatkan kursi perguruan tinggi negeri (PTN) dengan mengikuti ujian tulis berbasis komputer atau UTBK yang digelar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Jumlah peserta UTBK tahun 2021 yang masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan mendaftar melalui 74 pusat UTBK PTN se- Indonesian, jauh di atas jumlah peserta UTBK tahun 2020 yang mencapai 662.404 orang.
Di antara peserta sebanyak itu, siswa yang mengikuti UTBK di pusat UTBK pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, tercatat sebanyak 22.385 orang.
Dalam pelaksanaannya, peserta dibagi dalam 2 gelombang dengan 2 sesi setiap hari, masing-masing sebanyak 10.765 orang pada gelombang I dan 11.620 orang pada Gelombang II.
Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, seusai meninjau UTBK yang digelar di 14 lokasi kampus UNS Kentingan, Senin siang menjelaskan kepada wartawan, UTBK gelombang pertama dilaksanakan pada 12-18 April 2021 dan gelombang kedua dilaksanakan 26 April sampai 2 Mei 2021.
“Pada hari pertama gelombang I, pelaksanaan UTBK berjalan lancar. Jumlah peserta yang hadir mengikuti ujian pada sesi 1 hari pertama, adalah sebanyak 785 orang atau sekitar 94,58 persen. Sedangkan peserta yang tidak hadir tanpa keterangan, adalah tercatat 45 orang atau 5,42 persen,” kata Prof. Jamal dalam jumpa pers UTBK UNS di UNS Inn.
Dalam melaksanakan UTBK tahun 2021, menurut Rektor UNS, pihaknya menyiapkan sebanyak 43 ruang atau lebih banyak dibanding tahun 2020. Kapasitas total seluruh ruang ujian dengan perlengkapan komputer yang memadai, dapat menampung 830 peserta per sesi atau 1.660 peserta per hari dalam 2 sesi.
Prof. Jamal, menambahkan, dalam UTBK UNS 2021 terdapat peserta berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas, yaitu 5 orang peserta tuna netra dan seorang peserta tuna daksa. Peserta tuna netra akan mengikuti ujian pada sesi 7, Kamis (15/04/2021) di TIK-Lab. Komputer 1. Sedangkan peserta tuna daksa, mengikuti ujian pada sesi 27, Minggu (02/05/2021) di TIK-Lab. Komputer 1.
Khusus bagi peserta berkebutuhan khusus tunanetra akan difasilitasi dengan software khusus, dan pelaksanaannya akan dibantu oleh pendamping.
“Sebelum pelaksanaan UTBK, pusat UTBK UNS melaksanakan pelatihan agar ujian UTBK tahun 2021 berjalan dengan aman dan lancar. Materi pelatihan, di antaranya admin server, pelatihan teknisi ruang, pelatihan petugas keamanan dan kebersihan, pelatihan penanggung jawab lapangan atau PJL dan pengawas ujian,” jelasnya.
Pusat UTBK UNS, juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dalam pelaksanaan ujian, Pusat UTBK UNS berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Surakarta untuk penegakan protokol kesehatan, untuk pencegahan penyebaran Covid-19 selama ujian berlangsung.
“Seluruh lokasi ujian dilengkapi dengan thermogun, hand sanitizer, wastafel, dan ruang transit peserta yang ditata sesuai protokol kesehatan. Tata ruang UTBK diatur sedemikian rupa untuk menjaga jarak antar peserta, minimal 1,5 meter arah kanan-kiri dan depan-belakang, serta selalu menggunaklan masker. Ini dilakukan supaya tidak menjadikan cluster baru Covid-19,” tutur rektor UNS lagi. @tok