VISI.NEWS | JAKARTA – Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali berhasil melakukan penggerebekan di Apertemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Minggu (4/2/2024). Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Irjen Pol I Ketut Suardana, mengungkapkan bahwa delapan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil diamankan dalam operasi tersebut.
Irjen Pol I Ketut menjelaskan, “Ada delapan orang kita berhasil amankan di Apertemen Kalibata City ini, semuanya perempuan emak-emak lah. Kami cegah ini agar tidak menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Saudi Arabia.”
Operasi ini dilakukan berdasarkan informasi dari keluarga salah satu Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang melaporkan kepada BP3MI Jawa Barat. Irjen I Ketut menuturkan bahwa delapan PMI tersebut direncanakan untuk diberangkatkan ke Arab Saudi, Timur Tengah, sebagai pekerja ibu rumah tangga pada malam itu.
“Mereka akan diberangkatkan ke Timur Tengah Arab Saudi, sebagai pekerja rumah tangga. Ibu ini ada 6 dari Jawa Barat dan dua dari Tangerang, semuanya perempuan, dan kita akan pulangkan ke kampung halaman masing-masing,” tambahnya.
Setelah penggerebekan, ditemukan delapan orang, mayoritas perempuan dengan rentang usia 40-50 tahun, berasal dari Jawa Barat dan Tangerang. Irjen I Ketut menyebut bahwa mereka telah ditampung selama 7 hari di Apertemen Kalibata City oleh perempuan berinisial D, yang diduga sebagai calo atau penyalur CPMI ke Timur Tengah secara ilegal.
@mh
