VISI.NEWS | BANDUNG – Sebanyak 90 komunitas literasi di Kota Bogor dan Kabupaten Cirebon telah menjalani program Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi. Program tahunan tersebut diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (BBPJB) dengan target pertumbuhan dan perkembangan komunitas literasi yang baik di Jawa Barat.
Ketua Tim Kerja Literasi BBPJB, Nandang R. Pamungkas, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa komunitas literasi tersebut telah mengikuti bimbingan teknik pengelolaan komunitas literasi. “Setelah itu, program dilanjutkan pada tahap pendampingan dan evaluasi,” kata Nandang di Bandung, Selasa (2 September 2025).
Pola tersebut, kata Nandang, berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. “Hasil yang kami harapkan adalah meningkatnya kemampuan manajerial pengelola komunitas literasi. Tingkat keberhasillannya diukur dari seberapa persen peningkatan kemampuan manajerial pada pengelola komunitas literasi,” tuturnya menjelaskan.
Setiap tahun, Balai Bahasa Provinis Jawa Barat mengundang 100 komunitas dari dua daerah kabupaten dan atau kota mengikuti program itu. “Namun, dari 100 undangan tersebut tidak selalu terpenuhi. Seperti tahun ini, 90 komunitas yang bisa berperan serta yaitu 45 di Kota Bogir dan 45 di Kabupaten Cirebon,” katanya lagi.
Di Kabupaten Cirebon, kegiatan dilaksanakan pada 27—28 Agustus 2025, di Hotel Apita Cirebon Jalan Tuparev No. 323 Kedawung. Kegiatan itu dibungkus dengan tema “Menciptakan Ekosistem Masyarakat Berbudaya Baca-Tulis serta Cinta Bahasa dan Sastra”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya membina, mengembangkan, dan meningkatkan keterampilan serta kapasitas komunitas literasi dalam hal penguatan manajemen keorganisasian.
Selain itu, ujar Nandang, dari kegiatan ini diharapkan komunitas yang dikelola para pegiat literasi ini mampu berdaya saing, memiliki wawasan yang luas sehingga masyarakat sekitar komunitas dapat terdampak hal baik. Pembinaan komunitas penggerak literasi ini menjadi wadah untuk memberikan stimulasi pada komunitas literasi di Kabupaten Cirebon untuk berkembang menjadi lebih baik.
Narasumber yang mengisi kegiatan ini adalah para tokoh atau pegiat literasi yang telah memahami betul segala dinamika perkembangan literasi di Jawa Barat. Mereka juga berlatar belakang sebagai pengelola komunitas literasi atau TBM (Taman Bacaan Masyarakat). Mereka adalah Aam Siti Aminah, A. Md. (Ketua Forum TBM Jabar), Dadan Hermawan, S.Pd., M.Pd. (Pendiri TBBM Teras Ilalang), dan Muri Iryanti, M. Hum. (Asmaraloka Volunteer). Para narasumber ini memberikan materi kegiatan dalam bentuk praktik dan pelatihan. Para narasumber memandu para peserta dalam kegiatan untuk berdiskusi dan mempraktikkan aplikasi materi-materi yang disampaikan.
Adapun materi yang mereka latihkan pada hari pertama, di antaranya materi Membangun Kemitraan dan Jejaring Literasi, Mengembangkan Kapasitas Berkomunikasi (Public Speaking) Pengelola Komunitas Literasi, Penyusunan Proposal Kegiatan sebagai Peningkatan Kapasitas Manajerial Komunitas Literasi, dan Penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB), dan Laporan Keuangan Komunitas. Materi-materi tersebut disampaikan oleh Dadan Hermawan.
Materi Pembuatan Karya Cipta dalam Komunitas Literasi, Praktik Membuat Karya, Pemanfaatan Buku Bermutu dalam Program Pemberdayaan Literasi di Komunitas dan di Masyarakat, dan Pengevaluasian Rancangan Program Kegiatan Komunitas Literasi disampaikan oleh Muri Iryanti.
Pada hari kedua, materi yang disampaiakan berhubungan dengan pelatihan Menyusun Profil dan Portofolio Komunitas Literasi, Merancang Program Komunitas Berdaya, Perancangan Program Inovatif dalam Menghidupkan Komunitas Literasi, dan Perancangan Skema Kaderisasi dalam Komunitas Literasi. Materi pelatihan tersebut disampaikan dan dipandu oleh Aam Siti Aminah. Semrntara itu, Kepala BBPJB Dr. Herawati, S.S., M.A. menyampaikan materi Kebijakan Program Literasi Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Kepala BBPJB ini juga menyampaikan kiat-kiat penguatan komunitas serta pemanfaatan bantuan pemerintah untuk komunitas literasi.@(TKS)
