VISI.NEWS | SOREANG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menyampaikan agar pelaku usaha di Kabupaten Bandung Barat memperhatikan tata ruang untuk mengurangi resiko bencana. Pasalnya, Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang rawan bencana. Hal itu disampaikan pada acara Fasilitasi Lembaga Usaha Dalam Penanggulangan Bencana Bussiness Continuity Plan (BCP), Jumat (3/11/2023) di Belviu Hotel, Bandung.
Pada kesempatan itu, Ace juga mengajak sinergi untuk penanggulangan bencana. Menurutnya, penanggulangan tidak bisa dilakukan Pemerintah saja, tetapi juga melibatkan masyarakta termasuk dunia usaha.
“Pelaku usaha harus juga memperhatikan tata ruang. Kalau mau usaha, cari tempatnya harus safety (aman). Salah satu masalah dalam hal tata ruang, itu lebih mementingkan ekonomi ketimbang keselamatan. Jadi penting sekali tata ruang kita memperhatikan aspek potensi bencana”, kata Ace.
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi, bahwa kesiapsiagaan itu bukan hanya masyarakat, tetapi juga dunia usaha. Dunia usaha harus jadi pilar dalam penanggulangan bencana. Dunia harus memiliki kesadaran yang sama”, lanjut Wakil Rakyat Daerah Pemilihan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu.
Selanjutnya, Ace menyampaikan pentingnya nilai-nilai dari kearifan lokal dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana. Ia mencontohkan bahwa orang-orang tua dulu telah membuat lumbung-lumbung padi di desa-desa. Hal itu dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan pada saat musim paceklik, sehingga stok padi masih tersedia.
Politisi Partai Golkar itu juga menyinggung kekeringan yang melanda Indonesia hari ini. Ace pun meminta BPBD Kabupaten Bandung Barat untuk menyediakan mobil tangki pengangkut air bersih bagi desa-desa yang mengalami kesulitan air.
“Akibat perubahan iklim, itu dampaknya luar biasa. Kekeringan juga terjadi di Bandung Barat, masyarakat di beberapa tempat mengalami kesulitan air”, pungkas Ace.
@mpa
