VISI.NEWS | MAJALAYA – Direktur Utama BPR Kerta Raharja Ir. H. Aep Hendar Cahyad, mengapresiasi antusis masyarakat mengikuti olahraga Zumba Fest yang dilaksanakan di Jalan Anyar Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Minggu (21/1/2024).
“Ini (Zumba) kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu, sehingga masyarakat sangat antusias hadir dalam olahraga Zumba Fest untuk menyehatkan badan dan mengolahragakan masyarakat Kabupaten Bandung untuk mewujudkan Bandung Bedas,” tutur Aep yang hadir dalam Zumba Fest tersebut.
Semangat itu, kata Aep Hendar, sama dengan semangatnya seluruh jajaran BPR yang dipimpimnya. Sekarang kondisi BPR Kerta Raharja cukup sehat.
“Jadi dalam pengertian ada beberapa poin yang ditekankan oleh pemegang saham pengendali oleh Pak Bupati Bandung supaya diperbaiki kinerjanya,” tutur Aep.
Apa yang disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna itu, Aep menyebutkan akan diperbaiki di tahun 2024 ini.
“Karena BPR Kerta Raharja, sekarang asetnya meningkat dua kali lipat. Sekarang sudah mencapai hampir Rp 700 miliar dari Rp 300 miliar saat Pak Bupati Bandung baru menjabat,” jelasnya.
Ia pun menyebutkan program dana bergulir yang digulirkan Pemkab Bandung melalui BPR Kerta Raharja sudah terserap oleh sekitar 25.000 debitur dan sudah tersalurkan sekitar Rp 50 miliar.
Aep mengatakan, program dana bergulir itu sebesar Rp 70 miliar.
“Alhamdulillah, MPL (Multi Pur-pose Loan) masih di bawah 5. Tepatnya, MPL-nya 4,” katanya.
Ia mengatakan kehadiran BPR Kerta Raharja melalui program prioritas Bupati Bandung, khususnya pinjaman dana bergulir yang dikelola oleh BPR Kerta Raharja dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Bandung.
“Bank emok bisa tersisihkan karena Pemkab Bandung menganggarkan Rp 70 miliar untuk diserap masyarakat pada tahun 2024 ini,” katanya.
Dikatakannya, dengan adanya program dana bergulir atau kredit tersebut akan terserap oleh sekitar 40.000 debitur di Kabupaten Bandung.
“BPR Kerta Raharja merupakan penyalur dari program Pemkab Bandung. Termasuk program kartu tani sudah tersalurkan kepada kelompok tani. Bahkan kemungkinan ada dana segar dari kementerian yang akan disalurkan kurang lebih sekitar Rp 500 miliar. Tapi itu masih dalam wacana. Tetapi yang jelas sudah turun sekitar Rp 50 miliar,” tuturnya.
Aep menjelaskan program kartu tani itu, setiap pemegang kartu tani mendapatkan subsidi sebesar Rp 500.000. “Pada tahun 2024 ini, dana penyertaan modal sebesar Rp 20 miliar untuk program dana bergulir. Sebelumnya, Rp 20 miliar, kemudian Rp 10 miliar, jadi totalnya sebesar Rp 50 miliar,” katanya.
@kos