Search
Close this search box.

Afghanistan Dilanda Cuaca Ekstrem, 39 Orang Meninggal Akibat Hujan Es dan Banjir

Ilustrasi banjir./visi.news/freepik.

Bagikan :

VISI.NEWS | AFGHANISTAN – Afghanistan kembali dilanda bencana alam setelah hujan lebat disertai hujan es mengguyur beberapa wilayahnya.

“Jumlah korban tewas akibat hujan lebat dan hujan es baru-baru ini di tiga provinsi Afghanistan telah meningkat 10 menjadi 39,” ujar pejabat manajemen bencana negara tersebut, Rabu (26/2/2025) dikutip dari AFP.

Banjir bandang terjadi di Provinsi Farah pada Selasa (25/2/2025), menewaskan sedikitnya 21 orang yang hanyut terbawa arus. Selain itu, tiga orang kehilangan nyawa setelah rumah mereka roboh akibat badai hujan es.

Di bagian timur Afghanistan, enam orang di Provinsi Helmand dilaporkan tewas, termasuk seorang anak yang tersambar petir. Sementara itu, sembilan korban lainnya berasal dari Provinsi Kandahar.

Sebagian besar wilayah Afghanistan telah mengalami kekeringan panjang sejak 2018, termasuk Provinsi Farah yang kini terkena banjir. Meski demikian, menurut Abdullah Jan Sayeq, juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan, curah hujan dan salju yang turun belakangan ini setidaknya membantu mengurangi kekeringan dan berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian serta sektor peternakan.

Afghanistan merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, dengan cuaca ekstrem seperti kekeringan dan banjir menjadi ancaman utama. PBB mencatat bahwa sekitar 80 persen penduduk negara ini bergantung pada pertanian untuk bertahan hidup, sehingga bencana alam yang terus terjadi semakin memperburuk kondisi ekonomi dan pangan.

Tahun lalu, banjir bandang besar di bulan Mei juga menewaskan ratusan orang dan merusak lahan pertanian secara luas, menambah tantangan bagi masyarakat yang sudah menghadapi kondisi sulit akibat perang dan krisis ekonomi. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :