Ahmad Hidayat : KIB Memunculkan Politik Yang Lebih Subtansial (Ide Dan Gagasan) 

Editor Anggota DPRD Jabar Ahmad Hidayat./visi.news/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG – Anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar, Reynaldi menyebutkan langkah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang memunculkan ide dan gagasan (policy seeking) patut diacungi jempol.

Menurut Ahmad, hal itu dinilai lebih maju beberapa langkah disaat munculnya permasalahan narasi politik superficial yang hanya memunculkan ketokohan di publik.

“Koalisi yang dibentuk sedari awal menjadi yang menarik apalagi KIB memunculkan politik yang lebih substansial, seperti memunculkan ide dan gagasan di awal,” katanya.

Dengan politik gagasan dan ide, diyakini dapat memicu pemilih untuk membayangkan koalisi pemerintahan ke depan, sebab selama ini narasi politik yang muncul dalam konteks koalisi itu banyak diwarnai oleh narasi politik yang superficial.

“Hal ini membuat publik harus menghadapi soal-soal superficial bahwa kandidat yang layak menjadi Capres itu adalah orang yang merakyat, dekat dengan rakyat, tegas, tetapi kualitas-kualitas seperti itu di hanya permukaan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan, KIB akan memiliki dua produk. Pertama manifesto politik atau visi misi yang ditawarkan KIB dan keuda soal capres-cawapres yang saat ini masih disimpan oleh KIB.

“Didasari hal itu, merupakan manifesto politik KIB maju beberapa langkah jika dibandingkan partai atau upaya-upaya membangun koalisi dari beberapa kekuatan politik yang lain,” ujarnyna.

Manifesto tersebut diungkapkan Ahmad, politik KIB mengedapankan recovery ekonomi adalah hal yang dilihat publik saat ini, sehingga hal tersebut relevan dan penting untuk dioperasionalkan dengan mengkoneksikan bagaimana persepsi publik.

“Kaiatan soal sosok Capres Cawapres juga tak kalah penting karena berhadapan dengan tradisi kebiasaan yang sudah berlangsung lama, dan pada akhirnya publik akan melihat siapa kandidatnya,” ungkapnya.

Sejauh mana kompetitifnya, sehingga,  politik identitas ini masih menjadi PR untuk KIB, terutama di Jabar yang menjadi hotspot untuk politik identitas, dan dalam konteks KIB di Jabar ini menjadi penting, untuk menghentikan politik identitas.

Baca Juga :  Direnovasi Serentak, Ribuan Balai RW di Surabaya Tak Miliki Papan Informasi Proyek

“Kita ketahui bersama bahwa Jabar dinilai banyak pengamat poltik sebagai salah satu hotspot politik identitas, dan kami sebagai kader Golkar yakin KIB dapat mengelolanya hingga meniadakan polarisasi tersebut,” pungkasnya.@eko

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Liga Champions: Liverpool Babak Belur Barca dan Ajax Gemilang

Kam Sep 8 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | NAPOLI- Liverpool diluar dugaan harus merasakan babak belur usai dipermak Napoli 1-4, pada laga pembuka Liga Champions yang berlangsung di Stadion San Paolo, Kamis (8/9/2022) dini hari WIB. Ironisnya tiga dari empat gol Napoli tersebut lahir melalui tendangan penalti yang semuanya terjadi pada babak pertama masing-masing dicetak […]