- A-Z Center yang pertama akan selesai dibangun pada Triwulan III-2022
VISI.NEWS | SHENZHEN – ZTE Corporation, perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan solusi telekomunikasi, teknologi perusahaan, dan teknologi konsumer di sektor internet seluler, kemarin menandatangani kontrak kerja sama dengan Advanced Info Service Plc. (AIS), penyedia layanan digital terbesar di Thailand.
Dalam kerja sama ini, ZTE akan menjadi mitra strategis AIS yang akan memperbarui teknologi penting seperti 5G. Hal ini akan meningkatkan kualitas jaringan dan mewujudkan pengalaman pengguna terbaik bagi pelanggan AIS. Di saat yang sama, kolaborasi ini akan mengembangkan inovasi yang mendukung ekonomi digital Thailand.
ZTE berkomitmen mengubah jaringan 5G milik AIS menjadi jaringan otomatis yang mampu mengelola jaringan otonom secara akurat ketika mengolah big data dan AI. ZTE juga siap memperluas layanan 5G AIS ke beragam industri. Ekspansi layanan ini akan didukung keahlian inovasi ZTE yang telah mencapai kesuksesan di seluruh dunia. Maka, langkah tersebut akan menopang perkembangan pesat industri di Thailand lewat transformasi digital.
Lebih lagi, AIS dan ZTE akan meluncurkan “A-Z Center” (5G Innovation Center) yang pertama di Thailand. Fasilitas ini menjadi pusat kolaborasi riset dan inovasi 5G, baik untuk infrastruktur dan solusi, yang mendorong pertumbuhan berbagai sektor, seperti aplikasi 5G di vertikal industri. “A-Z Center” segera rampung pada Triwulan III-2022.
“Kami adalah penyedia layanan digital yang mewujudkan potensi teknologi digital seperti 5G, infrastruktur vital yang meningkatkan ekonomi digital di Thailand,” ujar Somchai Lertsutiwong, CEO, AIS. “Langkah ini mewujudkan potensi investasi AIS agar kami dapat menyediakan berbagai jenis pengalaman dan layanan cerdas bagi pelanggan AIS, masyarakat Thailand, serta beragam sektor industri.”
“Kami selalu optimis, 5G akan menjadi faktor penting yang menggerakkan transformasi dalam waktu dekat, dari perilaku konsumen hingga konteks sosial, serta menopang pertumbuhan ekonomi digital Thailand,” lanjut Somchai Lertsutiwong.
“ZTE, sebagai pemimpin 5G global, sangat meyakini bahwa 5G mendorong perkembangan industri vertikal dan transformasi digital di segala sektor,” jelas Xu Ziyang, CEO, ZTE Corporation. “Kami akan terus berinovasi dalam solusi teknis dan aplikasi 5G, serta berkolaborasi dengan AIS untuk mengeksplorasi potensi masif dari jaringan 5G di era ekonomi digital.”
AIS kini menjadi satu-satunya penyedia layanan yang terus memperluas jaringan 5G hingga meliputi 77 provinsi di Thailand, atau menjangkau 78% penduduk negara ini. Cakupan layanan ini akan bertambah menjadi 85% tahun ini. Demi mencapainya, AIS berkolaborasi dengan mitra-mitra kelas dunia seperti ZTE untuk mengembangkan inovasi.
Pada Maret 2022, AIS, Qualcomm, dan ZTE meluncurkan “5G NR-DC” (New Radio Dual Connectivity) yang pertama di dunia dalam segmen 2.6GHz dan 26GHz. Solusi ini bahkan mencapai peak downlink speed 8,5 Gbps dan peak uplink speed 2,17 Gbps dengan satu perangkat seluler. Sebagai bagian dari kemitraan ini, kolaborasi ZTE-AIS akan menggabungkan dua pita frekuensi 5G penting, yakni Sub-6 dan 5G mmWave. Tujuannya, meningkatkan kapasitas jaringan 5G di Thailand dan memperluas bidang aplikasi 5G.
Di sisi lain, pada Mei 2021, AIS, ZTE, dan Suranaree University of Technology berkolaborasi dalam uji coba “5G Smart Factory”. Fasilitas ini membekali SDM dengan keahlian AI, Cloud, IoT, VR, dan AR. Lalu, keahlian tersebut dapat diterapkan untuk mengembangkan berbagai solusi di sektor manufaktur, khususnya di kawasan Timur Laut Thailand.@mpa