Ajari Wanita Bela Diri, Khadijah Safari Dianugerahi Penghargaan oleh Ratu Inggris

Editor Khadijah Safari dianugerahi British Empire Medal oleh Ratu Inggris./via aboutislam.net/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | LONDON – Seorang ibu Muslim dari empat anak yang mengajar kickboxing kepada wanita untuk membela diri, telah menerima kehormatan dari Ratu untuk keragaman dan inklusi.

Dia adalah Khadijah Safari yang dianugerahi British Empire Medal (BEM) dalam Daftar Kehormatan Tahun Baru tahun ini atas kontribusi langsungnya terhadap keragaman dan inklusi dalam seni bela diri.

Awal bulan lalu dia diberi medali oleh Lord-Letnant of Buckinghamshire, Countess Elizabeth Howe.

“Hari ini saya secara resmi dianugerahi British Empire Medal (BEM) untuk Keanekaragaman & Inklusi dalam Seni Bela Diri. Perjalanan tidak akan pernah membawa saya ke tempat saya sekarang tanpa dukungan fantastis di sekitar saya. Terima kasih!” ujarnya dilansir dari laman aboutislam.net.

Bekerja untuk memberdayakan wanita muslim, Khadijah memiliki Safari Health Hub MK dan Safari MMA yang dia miliki didirikan satu dekade lalu untuk mengajari wanita cara membela diri.

“Wanita dari berbagai latar belakang, budaya, dan kelompok sosial ekonomi berkumpul. Label ditinggalkan di pintu dan untuk sekali kesetaraan sejati terlihat,” kata juru bicaranya, MK Citizen melaporkan.

Masuk Islam pada tahun 2009 pada usia 27, Safari menikah dengan pria yang ia rancang situs web seni bela diri untuk tahun berikutnya. Kemudian, pasangan itu memutuskan untuk mendirikan bisnis bersama.

Saat ini, Muslim Hijabi yang memiliki sabuk hitam dalam kickboxing menjalankan 10 lokasi pelatihan lagi di seluruh Milton Keynes, Birmingham, dan London, membuat namanya dikenal sebagai wanita Muslim yang menggeluti seni bela diri.

“Itu membingungkan bagi Khadijah karena dia tumbuh sebagai ‘mayoritas Inggris’ dan tiba-tiba dilihat sebagai ‘etnis minoritas’. Dia tidak tahu bahwa wanita dari budaya yang berbeda begitu terputus bahkan dengan pemikiran untuk melakukan olahraga, apalagi benar-benar berpartisipasi di dalamnya,” kata juru bicara itu.

Baca Juga :  Ini Acara Perayaan Hari Jadi Kota Bandung Ke-211 di Masa Pandemi

“Dia memimpin kampanye dan komunikasi advokasi yang sukses sehingga percakapan yang tepat dilakukan, tidak hanya untuk berbicara kepada individu, tetapi juga kepada generasi kepercayaan budaya yang salah arah. Jika Anda bisa mengubah pola pikir generasi tua, maka Anda bisa membuka jalan bagi generasi muda untuk melangkah bangga dengan prestasi olahraga mereka.”

Kelas bela diri untuk wanita Muslim menjadi berita utama setelah Rana Abdelhamid, seorang pemuda Muslim Amerika, memulai sebuah inisiatif untuk memberdayakan diri wanita muda Muslim yang rentan.

Di Kanada, Dewan Urusan Publik Muslim Alberta (AMPAC) pada tahun 2016 menyelenggarakan lokakarya keselamatan untuk wanita Muslim. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Warga Kampung Gandekan yang Multi Etnis Gelar "Kirab Kebhinekaan"

Kam Jun 2 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | SOLO – Warga Kelurahan Gandekan, Kota Solo, yang multi-etnis dan beragam latar belakang budaya, seperti etnis Jawa, Tionghoa dan Arab dan lain-lain, di hari bersejarah lahirnya Pancasila, Rabu (1/6/2022) petang, menggelar kegiatan massal yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat berupa “Kirab Budaya Kebhinekaan”. Kirab budaya di sepanjang jalan […]