VISI.NEWS | BEKASI – Dalam rangka mendukung target Sustainable Development Goals (SDG) 2030, unit kampanye mahasiswa Commstride menggelar serangkaian kegiatan bertajuk ‘Bijak Olah dan Bijak Pakai’ yang fokus pada pengelolaan limbah minyak jelantah dan sampah plastik menjadi harapan baru bagi masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan berbagai mitra seperti Bank Sampah Masyarakat Peduli Bahagia (MPB), Jelantah4change, dan TUKR, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi dari kedua permasalahan tersebut.
Acara terbagi menjadi acara Workshop School Visit, Workshop dengan Jelantah4change bersama Ibu-Ibu rumah tangga di daerah Cibitung, dan ditutup dengan acara Golden Expo yang digelar di penghujung bulan April.
1. Transformasi Pengenalan Dunia Daur Ulang di Sekolah SMAN 2 Cikarang Pusat


Dimulai dengan acara Workshop School Visit yang dilakukan pada Kamis (17/4/2024) di SMAN 2 Cikarang Pusat, inisiasi ini menjadi momen edukatif yang menyenangkan dengan mengusung semangat daur ulang bertema produksi dan konsumsi bertanggung jawab, sesuai tujuan SDG 2030 pada SDG 12. Dipimpin oleh Pak Tatang Sumarna dari Bank Sampah MPB, lokakarya ini dimulai dari hal sederhana yaitu dari hanya tutup botol plastik, yang kemudian mampu diolah menjadi tas dan aksesori kreatif.
Dalam presentasinya, Tatang mengajak siswa agar mulai melakukan perubahan kecil yang berdampak besar di masa depan. Ia menyampaikan,
“Mulai melakukan perubahan, meski dampaknya mungkin terasa dalam 100 atau 1000 yang akan datang,” ucap Tatang.
Sesi ini ditutup dengan secarik kata-kata inspiratif yang langsung mengubah suasana kelas menjadi ruang yang penuh antusiasme, penuh semangat, sampai kreativitas anak muda yang tidak terbatas tapi unik. Para siswa dibagi ke dalam kelompok untuk membuat kerajinan tangan disertai slogan-slogan unik yang memadukan tema keberlanjutan dan budaya pop yang sedang viral.
Hasil karya mereka pun menarik perhatian, termasuk bagaimana slogan mereka ketika diabsen setiap kelompok kompak menerikkan slogan mereka seperti dari tema balap ‘P BALAP’ dan slogan viral ‘Tung tung tung sahur’ Bahkan siswa yang biasanya pendiam tampak tertawa, fokus, dan percaya diri memamerkan press tangan mereka dan ada juga topi buatan dari sampah plastik, yang disambut tepuk tangan dan sorakan meriah dari teman-temannya.
Antusiasme tinggi ini menunjukkan bahwa pendekatan yang relevan dan menyenangkan mampu meninggalkan kesan mendalam yang bahkan lebih membekas di benak mereka dan menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
2. Minyak Jelantah Jadi Sabun: Mahasiswa Gandeng Komunitas dan Ibu Rumah Tangga Cibitung Lawan Limbah Minyak


Masih dalam rangkaian kampanye ‘Bijak Olah dan Bijak Pakai’, unit kampanye mahasiswa Commstride berkolaborasi bersama komunitas Jelantah4change dalam sebuah workshop edukatif yang menggugah. Bertempatan di salah satu titik komunitas warga di daerah Cibitung, acara ini mengajak perwakilan ibu-ibu rumah tangga untuk ikut merasakan langsung dalam proses pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun padat yang layak pakai, tepatnya pada tanggal Senin (21/4/2025).
Dipandu langsung oleh pendiri Jelantah4change, Johanes Anton Witono, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang memaparkan pengetahuan, namun juga membuka dialog antara generasi muda dan para pengelola rumah tangga sebagai aktor penting dalam pengelolaan limbah domestik.
“Ini pertama kalinya kita sampai ke komunitas ibu-ibu secara langsung. Biasanya kita lebih cenderung bergerak di lingkup anak muda,” ujar Amanda, salah satu panitia Commstride.
“Tantangannya lebih ke bagaimana kita bisa menyampaikan pesan soal kebermanfaatan minyak jelantah secara menyenangkan dan masuk akal buat mereka,” lanjutnya.
Meski penuh tantangan, respons para peserta justru di luar dugaan. Semangat luar biasa ibu-ibu saat mengaduk adonan sabun secara manual bahkan membuat Anton sendiri tak kuasa menahan tawa dan kekaguman. Suasana workshop berubah jadi ajang silaturahmi penuh tawa, nyanyian, dan tarian bersama, memperkuat misi bahwa aksi lingkungan bisa dilakukan oleh siapa pun dan dengan cara yang menyenangkan.
3. Golden Expo: Puncak Kampanye Penuh Warna, Warga Cibitung Berjoget Bahkan Bisa Tukar Minyak dengan Uang


Rangkaian kampanye ‘Bijak Olah dan Bijak Pakai’ selanjutnya mencapai puncaknya lewat gelaran Golden Expo di lapangan terbuka wilayah Cibitung pada Minggu (27/4/2025). Acara yang terbuka untuk umum ini sukses menarik ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu rumah tangga, hingga anak-anak muda.
Salah satu sorotan utama adalah kehadiran booth edukatif dari TUKR, sebuah platform yang memfasilitasi konversi minyak jelantah menjadi insentif ekonomis. Pengunjung dapat langsung membawa minyak jelantah dari rumah, lalu menukarnya menjadi uang tunai di tempat booth mereka. Di sisi lain, talkshow inspiratif juga digelar dengan pembicara dari berbagai pihak seperti Adhi Putra Tawakal (Pimpinan Brand & Partnership TUKR) dan Tatang Sumarna (Penemu Bank Sampah MPB).
Tak berhenti di situ, antusiasme warga semakin memeriah saat acara mulai memasuki sesi hiburan. Mulai dari Joget bersama ibu-ibu, doorprize, hingga mini games seru menjadikan Expo ini tak hanya informatif, tapi juga meriah dan membekas. Bukan sekadar kampanye lingkungan biasa, tapi sebuah perayaan kolaborasi antar keikutsertaan elemen masyarakat dalam menciptakan perubahan
Melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai kalangan, kampanye ini berhasil memadukan kreativitas dengan kesadaran lingkungan, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif. Dengan mengajak siswa, ibu rumah tangga, dan komunitas lokal untuk terlibat langsung, acara ini menunjukkan bahwa perubahan lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Dan dari sesuatu yang kita tidak pikir dua kali ketika digunakan tapi sebenarnya memiliki segudang potensi yang belum dimanfaatkan.
Penulis: Amanda Darmawan