Anggota DPRD Jawa Barat, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi./visi.news/eko aripyanto. VISINEWS | BANDUNG – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi mendorong Pemerintah dan DPR untuk menyikapi secara tegas kaitan ancaman pemboikotan gelaran Presidensi G20 oleh Amerika.
Sikap Amerika tersebut menyusul dengan penolakan atas rencana Presiden Rusia, Vladimir Putin menghadiri agenda Presidensi G20 di Indonesia.
“Intinya adalah pemerintah harus tegas menentukan sikap atas hal itu karena Indonesia dipastikan memiliki positioning besar dalam kesuksesan G20,” katanya.
Kepada VISINEWS Minggu (17/4/22), Reynaldi menjelaskan, sikap penolakan serta pemboikotan Amerika tersebut menyusul dengan adanya pernyataan Menteri Keuangan Amerika.
“Pernyataan Menteri Keuangan Amerika ini membuat kita agak bertanya – tanya, maunya apa ya? Padahal Presiden Biden masih memberikan syarat, bukan harga mati,” jelasnya.
Selain itu Reynaldi mengungkapkan, sebelumnya Presiden Biden menyatakan bahwa apabila Indonesia tidak bisa memenuhi permintaan untuk tidak mengundang Rusia, paling tidak Ukraina diundang.
“Amerika tidak basa-basi atas permintaan tersebut, imbas konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan ini dinilai jadi momentum Indonesia menegaskan sikap netral,” ungkapnya.
Diketahui belum terdapat adanya sikap tegas dari negara-negara peserta G20, untuk itu Indonesia diminta berhati-hati dalam menyikapi pernyataan atau permintaan Menteri Keungan Amerika tersebut.
“Sejuah ini Indonesia belum terihat adanya pernyataan mendukung atau bersebrangan dengan Menteri Keuangan Amerika, intinya harus hati-hati,” pungkasnya. @eko.
