Search
Close this search box.

Amrozy Abdillah: Kisah Inspiratif Pemuda dengan Keterbatasan Pendengaran yang Lolos Seleksi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Amrozy Abdillah (22) merupakan salah satu dari peserta yang berhasil lulus Seleksi Calon Imam Masjid Uni Emirat Arab (UEA) 2024. Meskipun memiliki keterbatasan pendengaran, pria kelahiran 1998 ini mampu mencatatkan sederet prestasi, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis. Prestasinya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Amrozy berbagi cerita tentang pengalamannya saat menjalani seleksi tahap akhir untuk menjadi imam masjid di UEA. “Sangat bersyukur bisa tenang dan tidak grogi saat tes wawancara di depan tiga Syekh dari UEA,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (18/7/2024). Amrozy mengaku mentalnya sudah terlatih sejak aktif di dunia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). “Mungkin karena saya sudah terbiasa tampil di depan umum ketika jadi peserta MTQ, sehingga bisa kuat mental,” tambahnya.

Prestasi non-akademis Amrozy sangat membanggakan. Ia tercatat sebagai Juara II Cabang Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) 30 Juz pada MTQ tingkat provinsi DKI Jakarta 2017. Pada gelaran MTQ 2019 dan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) 2020 tingkat Provinsi DKI Jakarta, Amrozy berhasil meraih juara I Cabang MHQ 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab. Prestasinya berlanjut di STQ Nasional 2021 di Sofifi, Maluku Utara, dengan meraih juara II cabang MHQ 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab.

Selain prestasi non-akademis, Amrozy juga menorehkan banyak prestasi akademis. Pria asal Sangatta, Kalimantan Timur ini bercerita tentang perjalanan hidupnya. Sejak kecil, ia sudah menyukai seni tarik suara Islami dan mulai belajar menghafal Juz 30 atau surat-surat pendek. Amrozy menempuh pendidikan formal di SDIT dan SMP Daarussalaam, Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, lalu melanjutkan menghafal Al-Qur’an di Pesantren Tahfidz Qur’an Utrujah, DKI Jakarta (2015-2017). Setelah menyelesaikan hafalannya, ia melanjutkan sekolah formalnya di SMA Handayani, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga :  Jadwal Sholat Kabupaten Bandung Hari Ini, Selasa 14 Januari 2025

Saat ini, Amrozy tengah menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) Pendidikan Bahasa Arab di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), DKI Jakarta. Ia juga tercatat sebagai guru Bahasa Arab dan imam di Masjid Soleh Hawa, Ceger, Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta. Perjalanan hidup Amrozy tak selalu mulus, tapi ia yakin selalu ada solusi di setiap permasalahan. “Saya memang memiliki keterbatasan secara fisik, tapi selebihnya Tuhan memberikan kelebihan dan kemudahan bagi saya. Saya sangat meyakini bahwa itu semua berkat keberkahan Al-Qur’an,” katanya.

Menurutnya, berkat Al-Qur’an pula ia bisa lulus dan berangkat menjadi imam masjid di UEA. “Di mana pun kita berdakwah, jika bersama Al-Qur’an, pasti hidup kita bermanfaat. Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenag telah menyelenggarakan program kerja sama ini. Program yang sangat bagus dan bermanfaat,” pungkasnya. Seleksi Tahap III Calon Imam Masjid asal Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA) ini digelar di Jakarta, Rabu-Jumat (10-12/7/2024), dengan menghadirkan tiga penguji dari UEA, yakni Syekh Taleb Alshehhi, Syekh Abdulla Alrashdi, dan Syekh Anas Najib Alaoui.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :