Search
Close this search box.

Anggaran Kementerian PU Dipangkas, 21 Proyek Infrastruktur Alami Penundaan

Kementrian PUPR./visi.news/instagram @ajnndotnet.

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp81,38 triliun dari total pagu awal tahun 2025 yang berjumlah Rp110,95 triliun. Dengan demikian, sisa anggaran yang tersedia untuk kementerian ini hanya sebesar Rp29,57 triliun sepanjang tahun 2025. Akibatnya, sebanyak 21 proyek infrastruktur terdampak, dengan beberapa mengalami penundaan, khususnya pada proyek konektivitas, sumber daya air, serta pengembangan kawasan permukiman.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa proyek-proyek yang menggunakan skema multi years contract (MYC) akan diperpanjang atau mengalami relaksasi jadwal pelaksanaan. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada proyek yang dihentikan, melainkan hanya mengalami penyesuaian waktu.

“Semua MYC sementara waktu kita molorkan, diperpanjang atau direlaksasi semua, bukan dihentikan. Tapi program tetap berlanjut,” ujar Dody dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (12/2/2025).

Berikut beberapa proyek yang terdampak akibat pemangkasan anggaran:

  1. Sektor Sumber Daya Air mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp27,72 triliun, yang berdampak pada pembangunan 14 bendungan, rehabilitasi jaringan irigasi, serta proyek pengendalian banjir.
  2. Sektor Bina Marga terkena pemotongan Rp24,83 triliun, menyebabkan penundaan pada pembangunan jalan, jembatan, dan flyover.
  3. Sektor Cipta Karya dengan pemangkasan Rp7,75 triliun, berdampak pada sistem penyediaan air minum, sanitasi, dan pengelolaan limbah.
  4. Sektor Prasarana Strategis dengan pengurangan Rp20,69 triliun, menyebabkan keterlambatan pada pembangunan fasilitas pendidikan, pasar, dan infrastruktur olahraga.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, meminta kepastian mengenai proyek-proyek yang belum rampung, seperti Bendungan Cijurey.

“Berarti itu tetap lanjut ya pak? Karena ada beberapa bendungan, seperti bendungan Cijurey itu belum jelas,” tanya Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus memastikan.

Dody menegaskan bahwa proyek tersebut tetap berjalan meskipun mengalami penyesuaian waktu. @ffr

Baca Juga :  Polsek Baleendah Ungkap Kasus Pengeroyokan di Kampung Caringin Kabupaten Bandung

 

Baca Berita Menarik Lainnya :