VISI.NEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Fraksi Golkar dapil Kabupaten Bandung, Ahmad Hidayat menyebutkan, pemberian subsidi bahan bakar bagi 2.721 angkutan umum merupakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam mengendalikan angka inflasi.
Untuk itu patut diapresiasi, bahwa pembagian subsidi berupa bahan bakar itu, tidak dilakukan secara acak, namun sesuai dengan trayek angkot yang sudah didata dan di bawah kewenangan Dishub Kabupaten Bandung.
“Bagus sekali dan patut untuk diapresiasi, terlebih datanya terbarukan 58 trayek se-Kabupaten Bandung dari mulai Nagreg sampai Rancabali,” katanya.
Menurut informasi yang didapat, Ahmad menjelaskan, masing-masing kendaraan menerima subsidi BBM per harinya sebanyak 5 liter selama tujuh hari, sehingga sebanyak 35 liter per bulan.
“35 liter itu untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2022. Khusus hari ini adalah launchingnya untuk melayani pengemudi angkutan umum,” sambungnya.
Dampak terkecil dari pemberian subsidi ini, yaitu meringankan biaya operasional pengusaha dan pengendara angkutan umum di Kabupaten Bandung.
“Kita tahu kenaikan harga BBM itu akan berdampak secara signifikan bagi angkutan umum, diharapkan bisa menekan biaya operasionalnya,” ujarnya.
Dengan melakukan pendekatan dan menganalisa trayek serta keberadaan SPBU di masing-masing jalur, harus dapat dikerjasamakan dengan program tersebut disesuaikan dengan trayek masing-masing.
“SPBU-nya disesuaikan dengan lintasan masing-masing daerah. Contoh trayek Rancaekek, kita cari SPBU-nya di jalur Rancaekek itu,” pungkasnya. @eko