VISI.NEWS | PAPUA – Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menembak mati tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) setelah mereka melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Insiden ini terjadi saat sejumlah anggota OPM menyerang anggota TNI di lokasi kejadian. Dilansir dari detikSulsel pada Kamis (18/7/2024), penembakan ini terjadi ketika aparat mendeteksi keberadaan anggota OPM dan berupaya melakukan penangkapan.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menjelaskan, “Ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu anggota OPM bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga Kampung Karubate dengan membawa senjata api. Oleh karenanya, dengan respon cepat aparat keamanan satgas melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut.”
Konfrontasi bermula saat anggota OPM pertama kali mengeluarkan tembakan ke arah aparat. Anggota TNI kemudian membalas tembakan tersebut. “Saat akan ditangkap oleh Aparat TNI di kios atau warung, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak Aparat TNI, sehingga prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut,” ujar Letkol Candra.
Aksi baku tembak ini menyebabkan tiga anggota OPM, yang diidentifikasi dengan inisial SW (33), YW (41), dan DW (36), tewas di tempat. Pimpinan mereka, Teranus Enumbi, berhasil melarikan diri. Namun, insiden tersebut memicu protes dari sejumlah warga yang mengklaim bahwa tiga orang yang ditembak adalah warga sipil.
Aksi protes warga ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang melakukan provokasi, hingga berujung pada pembakaran mobil dinas aparat keamanan. “Iya, sejumlah mobil dirusak dan dibakar sebanyak 6 unit mobil Apkam (aparat keamanan) TNI/Polri,” kata Letkol Candra.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki insiden ini lebih lanjut, termasuk meninjau kembali klaim dari warga mengenai status tiga orang yang ditembak. Situasi di wilayah tersebut terus dipantau untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
@shintadewip