VISINEWS |BANDUNG – Permasalahan tengkes atau stunting yang masih terjadi di Indonesia, termasuk Jawa Barat (Jabar) disebut katsna terbatasnya jumlah Puskemas, kondisi air di rumah tidak higienis hingga gizi buruk.
Untuk itu, Anggota DPRD Jabar, Reynaldi mengatakan, melalui Program Ojek Makanan Balita atau Omaba sebagai upaya mencegah permasalahan stunting di Indonesia, khususnya di Jabar.
“Kami mengapresiasi adanya program yang menurut informasi mendapat apresiasi dunia, hal ini patut untuk terus mendapat dukungan,” katanya.
Omaba lanjut Reynaldi, adalah ojek yang membagikan makanan sehat gratis untuk balita keluarga kurang mampu, omaba merupakan salah satu strategi unggulan dalam pengentasan masalah gizi buruk dan tengkes.
“Menurut informasi, Pemprov Jabar telah menargetkan jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa sekitar 13 persen, ini salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menekan stunting,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Jabar juga menggagas tim pendamping keluarga seperti Dasboard Keluarga Berisiko Stunting, Poktan GenRe (Generasi Berencana), sebagai upaya menekan angka stunting.
“Pada prinsifnya apapun ikhtiar yang dilakukan pemprov patut untuk diparesiasi dan terus didukung agar angka stunting di Jabar dapat terus menurun hingga nol persen,” pungkasya. @eko.