VISI.NEWS | JAKARTA – Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menunjukkan komitmennya untuk menjaga kemerdekaan pers di Indonesia. Ia menghadiri acara Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Capres-Cawapres terhadap Kemerdekaan Pers yang diselenggarakan oleh Dewan Pers di Jakarta, Sabtu (10/2) malam.
Anies mengatakan bahwa kemerdekaan pers adalah salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga dan diperkuat. Ia menyebut tiga hal yang menopang demokrasi, yaitu pemilu yang jujur dan adil, ruang ekspresi bagi oposisi, dan kebebasan berpendapat bagi semua warga negara.
“Salah satu komitmen kami tentang kebebasan dan kemerdekaan pers adalah kami datang ke sini,” ujar Anies kepada wartawan usai acara.
Anies menegaskan bahwa ia akan menjalankan komitmen tersebut jika terpilih menjadi presiden. Ia juga mengkritik dua capres lainnya yang tidak hadir secara langsung, melainkan hanya diwakili oleh tim pemenangan mereka.
“Kami juga tentu memiliki kesibukan, tapi kami datang ke sini sebagai komitmen kami terhadap kemerdekaan dan kebebasan pers,” tegas Anies.
Anies juga menjanjikan bahwa negara akan melindungi para jurnalis dari segala bentuk ancaman dan intimidasi, baik dari pihak negara maupun pihak lain. Ia mengatakan bahwa negara bukan hanya bertanggung jawab menjamin kebebasan pers, tetapi juga melindungi hak-hak jurnalis sebagai warga negara.
“Komitmen itu sudah kami sampaikan di dalam (saat acara deklarasi) dan itu akan kami jalankan semuanya (jika terpilih jadi presiden),” kata Anies.
Anies juga menyinggung rekam jejaknya selama menjadi gubernur DKI Jakarta yang tidak pernah bermasalah dengan pers. Ia mengklaim bahwa ia selalu bekerja sama dengan baik dengan media dan tidak pernah menekan atau mengunci media.
“Karena nila masa lalunya pernah menekan media, mengunci media, maka ke depan akan seperti itu. Tapi bila masa lalunya bekerjasama dengan baik dengan media maka ke depan akan bekerja dengan baik dengan media,” pungkas Anies.
@mpa/kba