VISI.NEWS | JAKARTA – Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengakui bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih jauh dari sempurna. Bahkan secara keseluruhan, dia tidak menampik tingkat pendidikan Indonesia jauh di bawah negara tetangga.
“Kalau kita bicara overall, memang secara umum kualitas kita masih rendah. Banyak indikator-indikator menunjukkan itu,” jelasnya saat berbicara dalam acara Youth Summit Ideafest 2023 di Jakarta, Sabtu (30/9/2023), yang disiarkan kanal YouTube @Volix Media.
Bakat dan Takdir Anies Menjadi Pemimpin
“Tapi jangan pesimis. Karena di kita ini ukurannya (penduduk) besar. Selalu kalau dibuat indeks, kita pasti akan kalah dibandingkan tetangga yang lain. Ada Singapura, ada Malaysia. Karena jumlah siswa kita ini lebih dari 50 juta. Jadi selalu rata-ratanya kalah,” sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan 20 persen terbaik dari 50 juta siswa tersebut lebih banyak dari seluruh siswa yang ada di Singapura dan Malaysia.
“Jadi kita enggak akan kalah dalam kompetisi dengan mereka. Karena stok kita cukup banyak. Itu optimismenya. Yang menjadi kita khawatir yang 80 persen ini,” ungkapnya.
Dia misalnya menunjukkan data jumlah penduduk Indonesia dari generasi milenial yang berjumlah 86 juta jiwa. Sebanyak 40 persen lulusan SMA dan 40 persen lulusan SD/SMP. Dari 86 juta kelompok milenial itu, hanya 14 persen yang sarjana.
“Tapi 14 persen dari 86 (juta) itu lebih banyak daripada yang ada di Singapura, lebih banyak daripada yang di Malaysia. Ini potret,” jelas mantan Mendikbud ini.
Dalam kesempatan itu, Anies pun kembali menegaskan perlunya negara mengalokasikan anggaran yang cukup untuk biaya pendidikan, termasuk bidang kesehatan. Karena keduanya satu paket.
“Kualitas manusia itu bukan hanya (ditentukan) pendidkannya saja, tapi (juga) kesehatan,” ungkapnya.
Di hadapan ratusan anak muda yang menghadiri kegiatan tersebut, Anies menegaskan anggaran besar yang dikeluarkan negara jangan dipandang sebagai pembiayaan. Tapi sebagai investasi.
Sebagai perbandingan, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2021 mencapai 272,248 juta jiwa; Malaysia 32,576 juta jiwa; dan penduduk Singapura hanya 5,453 juta jiwa berdasarkan data dari ASEAN Statistics Division (ASEANstats).
@mpa/kba