VISI.NEWS |BANDUNG – Anggota Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat (Jabar) asal dapil SMS (Subang Majalengka Sumedang) Reynaldi menyebutkan, dampak ekonomi global yang membuat Sri Lanka menjadi negara bangkrut harus diantisipasi.
Sebab tidak menutup kemungkinan, apa yang dialami Sumedang. Untuk itu pihaknya harus bersiap mengantisipasi dampak kondisi ekonomi global tersebut.
“Sumedang harus ikut mengantisipasi dampak kondisi ekonomi global, Sri Lanka sudah bangkrut dan 60 negara di dunia dikhawatirkan ikut bangkrut,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Sumedang akan mengantisipasi dampak negatif dari ekonomi global ini dengan think globally (berpikir global), act locally (bereaksi lokal) dalam hal ini, akan mengedepankan tiga hal yakni digitalisasi ekonomi, peningkatan ketahanan pangan, dan hilirisasi industri.
“Artinya harus berpikir global, tapi bagaimana lokal bisa mengantisipasinya, industri harus di hilirisasi, sehingga akan ada added value atau bertambah nilainya, tidak lagi hanya menjual bahan baku, tapi juga sudah menjadi produk,” ungkap Reynaldi.
Selain itu, lanjut Reynaldi, cross cutting juga pemerintah daerah siapkan untuk menunjang mobilisasi modal sosial, dan berharap, kemungkinan buruk dari dampak ekonomi global ini tidak terjadi di Kabupaten Sumedang.
“Maka harus di tunjang dengan cross cutting dan mobilisasi modal sosial, dan bersiap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi karena kami berpikir ke depan,” ujarnya.
Terakhir, berbagai kemungkinan buruk dari imbas ekonomi global harus diantisipasi, salah satunya stagflasi, sekedar informasi, stagflasi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan.
“Sementara inflasi terdorong naik akibat tekanan inflasi global. Saat ini, beberapa gejolak harga yang mulai terjadi adalah sektor pangan dan energi,” pungkasnya. @eko