VISI.NEWS | CICALENGKA – Pemerintah kembali mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker di semua tempat, termasuk rumah sakit. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi munculnya kasus Covid-19 yang kembali meningkat di beberapa daerah di Indonesia.
Mengantisipasi adanya wabah penyakit virus Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka telah melakukan sosialisasi dan juga persiapan pelayanan sesuai SOP yang berlaku.
“Di lingkungan (rumah sakit) kami sudah mensosialisasikan, dan untuk ruangannya (isolasi) sudah di sterilkan, karena dapat info yang masuk ke Kabupaten Bandung, katanya ada yang positif tapi bukan di Cicalengka,” kata Humas RSUD Cicalengka, Romdoni saat dikonfirmasi VISI.NEWS baru-baru ini.
Meskipun belum ada data yang masuk ke RSUD Cicalengka, kata dia, pihaknya akan terus mengimbau kepada masyarakat untuk kembali menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu juga jika ada pasien yang sedang sakit flu, demam, batuk disarankan untuk segera melakukan test PCR Covid-19.
“Selama pemeriksaan pasien sampai saat ini, belum ada yang positif terpapar virus corona, Tapi kami harap, mudah-mudahan jangan ada lagi, karena sangat extra juga dampaknya,” ujarnya.
Sementara itu, dirinya menceritakan bahwa sesuai pengalaman pada tahun 2019 yang lalu, RSUD Cicalengka sempat mengalami kewalahan merawat pasien Covid-19. Karena, selain menangani warga masyarakat juga, hampir semuanya para pimpinan dan pegawai Rumah sakit positif.
“Memang kasus covid yang terjadi di tahun-tahun lalu kami kewalahan, hampir semuanya kena, ada juga dari kami yang meninggal dunia satu orang,” ucapnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di tahun depan akan membuka kepada pihak rumah sakit swasta dan juga klinik swasta, untuk mengadakan vaksinasi secara sendiri. Pasalnya, untuk melakukan vaksinasi tersebut direncanakan akan berbayar.
@gvr