VISI.NEWS – Polrestabes Bandung memberlakukan buka tutup jalan pada malam Idulfitri 1442 Hijriah untuk mengantisipasi adanya mudik lokal di Bandung Raya atau di wilayah aglomerasi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya mengatakan bahwa Ibu Kota Provinsi Jawa Barat memang jarang menjadi tujuan pemudik karena kemungkinan lebih banyak warga Bandung yang keluar dari kota.
“Jadi itu, kemungkinan yang masuk ke Kota Bandung yang ingin belanja dan jalan-jalan,” kata Ulung di Bandung, Rabu (12/5/2021).
Adapun pemberlakukan buka tutup jalan itu mulai dari kawasan Ring 3 di batas-batas kota hingga Ring 1 di pusat kota. Penyekatan tersebut juga merupakan upaya meminimalisasi adanya konvoi takbiran umat Islam.
“Kami tetap persuasif, artinya kami akan membubarkan, kami akan tutup mereka tidak bisa jalan-jalan,” kata Kapolrestabes.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang menyatakan bahwa ada larangan mudik lokal antarwilayah di Bandung Raya guna meminimalisasi penyebaran COVID-19.
Jika sebelumnya banyak kendaraan asal luar Kota Bandung yang bisa masuk, menurut dia, itu hanya sebatas mobilitas masyarakat saja, bukan kegiatan mudik.
“Jadi, kalau pergerakan masyarakat, itu dibolehkan. Misalnya, banyak ASN Pemkot Bandung yang tinggal di kabupaten sehingga mereka enggak mungkin enggak kerja, mereka juga dilengkapi surat tugas,” kata Oded.
Menurut dia, petugas di lapangan juga cukup diserahkan kepada pengguna jalan raya yang terindikasi melakukan mudik. Jika tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, kendaraan pemudik itu akan diputar balik.
Biasanya suka bawa koper, bersilaturahmi misalnya dari Cimahi, itu enggak boleh. Makanya, SOP-nya harus dipatuhi juga, ”kata Oded.@mpa/mdk