VISI.NEWS – Umat Islam di Indonesia mulai menjalankan ibadah puasa hari pertama Ramadan 1442 Hijriah, Selasa (13/4/2021). Berpuasa berarti menahan lapar, haus, amarah, dan nafsu, sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
Hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum.
Nah, banyak orang juga bertanya-tanya, bolehkah menyikat gigi ketika berpuasa?
Penjelasan MUI
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, umat Islam boleh menggosok gigi saat berpuasa dan hal tersebut tidak menyebabkan puasa batal.
“Kalau dilakukan sebelum zuhur, hukumnya boleh, bahkan dianjurkan bagi yang ingin membersihkan mulutnya,” kata Cholil, Selasa (13/4/2021), seperti dilansir Kompas.com yang menghubunginya.
Kendati demikian, jika menggosok gigi dilakukan selepas waktu zuhur, maka hukumnya berubah menjadi makruh.
“Kalau setelah zuhur hukumnya makruh. Artinya tidak disukai oleh Allah, tapi tidak diancam dengan siksa,” ujar Cholil.
Lantas, bagaimana jika air yang digunakan untuk berkumur ikut tertelan? Apakah puasanya batal?
Cholil mengatakan, jika air yang digunakan untuk berkumur setelah menggosok gigi ikut tertelan, maka hal itu membatalkan puasa.
“Kalau airnya ketelan, ya membatalkan puasanya. Karena tidak boleh masuk ke dalam,” kata dia.
“Oleh karena itu, pada saat kita puasa, berkumur-kumur tidak boleh terlalu dalam, agar tidak menelan air,” imbuh Cholil.
Tips menjaga kebersihan gigi
Mengutip Kompas.com, 25 Mei 2018, banyak yang menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak gosok gigi karena takut batal. Namun, Jika sering tidak gosok gigi saat puasa, bakteri dan kotoran sisa makanan sahur dan berbuka bisa memecah enamel gigi, dan menyebabkan rongga kecil tak terlihat.
Lama-kelamaan, sisa makanan tersebut akan berubah menjadi plak yang mengeras menjadi karang gigi sehingga lebih sulit dan susah membersihkannya.
Berikut adalah 4 tips dari American Dental Association untuk menjaga kesehatan gigi selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan:
1. Raih semua bagian gigi dengan sikat
Pastikan menggosok semua bagian gigi. Menggosok gigi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu menyikat permukaan bagian dalam, permukaan luar, dan permukaan gigi yang mengunyah.
2. Jangan langsung berkumur
Setelah menggosok gigi, jangan langsung berkumur. Berkumur pada dasarnya akan membersihkan dan mengurangi efek zat fluoride pada sisa pasta gigi sehingga penggunaan pasta gigi menjadi tidak maksimal hasilnya.
Sebaiknya tunggu hingga 5-10 menit, baru kemudian berkumur.
3. Gunakan benang gigi (dental floss)
Sambil menunggu efek kerja fluoride pasta gigi agar bekerja maksimal, Anda bisa membersihkan gigi menggunakan benang khusus yang mampu membersihkan sisa makanan yang tersisa di sela-sela gigi.
Flossing atau benang gigi, bukan hanya berguna membersihkan makanan yang menyelip di antara sela gigi, tetapi juga bermanfaat mengurangi risiko gigi infeksi, bau mulut, dan bahkan menghilangkan plak yang terbentuk di sepanjang garis gusi.
Begini cara pemakaiannya:
Ambil 20-30 cm benang gigi, pegang ke dua ujungnya sehingga ada sisa benang yang berguna untuk membersihkan. Taruh dan letakan benang di antara sela gigi dan ke daerah antara gigi dan gusi. Angkat dengan gerakan naik turun di antara gigi, untuk mengeluarkan sisa makanan dan plak
4. Gunakan obat kumur
Setelah menggosok gigi selesai, bisa dilanjutkan dengan berkumur menggunakan obat kumur untuk membantu mencegah kerusakan gigi.
Pilih cairan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Obat kumur bisa digunakan di waktu sahur, guna mendapatkan aroma dan wangi yang segar pada mulut. @fen