VISI.NEWS | SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) launching aplikasi Sistem Informasi Layanan Cepat Arsip (Silancar Bedas), launching aplikasi ibandungkab (perpustakaan digital), sekaligus peresmian Taman Arsip dan penyerahan 15 unit motor baca (Torca) di Gedung Depo Arsip Dispusip Kabupaten Bandung di Soreang, Selasa (12/12/2023).
Empat rangkaian kegiatan Dispusip itu dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu untuk menekan angka putus sekolah, memperkecil usia pernikahan dini, dan menjauhkan anak-anak dari kegiatan negatif yang tidak bermanfaat.
Pelaksanaan launching aplikasi Silancar Bedas, ibandungkab, peresmian Taman Arsip dan simbolis penyerahan motor baca itu langsung dilakukan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Bunda Literasi Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna, dan Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi.
Jajaran kepala dinas di lingkungan Pemkab Bandung, yakni Kadis PUTR, Kepala Dishub, Disperkintan,
selain para camat, Bunda Literasi Kecamatan dan 25 kepala desa yang menjadi binaan Dispusip turut hadir. Selain 10 pilar literasi yang menjadi binaan Dispusip juga turut hadir.
Khususnya untuk simbolis penyerahan motor baca baru 15 unit yang diserahkan ke Kecamatan Pacet, Cileunyi, Pangalengan, Kertasari, Ciwidey, Baleendah, Nagreg, Cilengkrang, Cimenyan, Rancabali, Paseh, Solokanjeruk, Cicalengka, Rancaekek, dan dan Kecamatan Bojongsoang. Sedangkan 16 unit motor baca lainnya akan disiapkan pada tahun 2024 mendatang.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa dalam pelaksanaan launching aplikasi Silancar Bedas ini, semua arsip ini terverifikasi digitalisasi.
“Dengan adanya aplikasi Silancar Bedas ini warga masyarakat Kabupaten Bandung bisa secara otomatis gampang mengakses tentang arsip dan data-data yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung dalam keterangannya.
Dadang Supriatna pun mengungkapkan bahwa Dispusip juga melakukan langkah-langkah inovasi yaitu adanya aplikasi ibandungkab.
“ibandungkab adalah aplikasi perpustakaan digital persembahan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung. ibandungkab merupakan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook,” katanya.
Bupati Dadang Supriatna berharap dengan adanya aplikasi ibandungkab ini bisa mempermudah kepada masyarakat untuk mengakses. “Dengan harapan gemar membaca masyarakat bisa meningkat,” harap Bupati Bedas ini.
Menurutnya, karena walaupun bagaimana pun dan kalau seandainya langsung baca buku atau begitu jarang, tetapi kalau dengan aplikasi ini isinya sama.
Namun yang paling penting bagi Bupati Bandung, yaitu memberikan bantuan motor baca. “Dengan harapan masyarakat bisa langsung menikmati buku-buku yang sudah disiapkan oleh Dispusip untuk membaca,” ujarnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna ini berharap dengan adanya motor baca ini bisa berkeliling ke tingkat RW dan desa.
“Mudah-mudahan dengan adanya motor baca ini, bisa lebih mendekatkan masyarakat untuk bisa jadi gemar membaca,” harapnya.
Ia mengatakan tahun 2023 ini baru menyelesaikan 15 motor baca, dan tahun 2024 mendatang akan menyelesaikan 16 motor baca lagi untuk disebar ke 16 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Termasuk Pemkab Bandung menyediakan biaya operasionalnya. Sehingga nantinya petugas yang ditugaskan oleh Pak Camat di masing-masing kecamatan, ini betul-betul terjadwal semuanya. Tidak ada alasan untuk berhenti. Kenapa? Karena memang banyak titik lokus yang harus dikunjungi, sehingga gemar membaca untuk anak-anak terutama ini bisa meningkat di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi mengatakan Depo Arsip yang dimana gedung dan ruang penyimpanan dirancang dengan struktur khusus guna memenuhi kebutuhan terhadap perlindungan arsip.
“Depo Arsip diresmikan 7 April 2008, sudah masuk 15 tahun lebih. Alhamdulillah baru tahun ini Pak Bupati memberikan pemeliharaan di Depo Arsip, terutama yang dilantai dua,” katanya.
Menurut Teguh, pengelolaan arsip merupakan aspek kritis dalam pertumbuhan suatu organisasi, sehingga dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi semakin pesat.
“Dalam rangka menjamin agar tersimpannya arsip vital maupun arsip statis yang baik di lingkungan Pemkab Bandung, maka kami Dispusip secara digital meluncurkan aplikasi yang dapat menunjang kinerja dari perangkat daerah, yaitu aplikasi Silancar Bedas,” jelas Teguh.
Menurutnya, aplikasi ini dapat digunakan oleh perangkat daerah, untuk mempermudah dalam pengelolaan arsip secara elektronik. “Mulai dari penginputan, pemindahan, penyimpanan, hingga perekapan arsip dalam periode tertentu. Jadi kami memiliki arsip yang cukup lama, yaitu yang tersimpan ada dari tahun 1880 yang sudah kita pelihara,” jelasnya.
Teguh mengungkapkan arsip vital maupun arsip statis yang tersimpan di Depo Arsip tersebut sejumlah 223.000.
“Arsip statis yang sudah terinput ke dalam arsip Silancar Bedas berjumlah 43.211, jadi ada kurang lebih 179.789 arsip yang memang belum terinput. Kita secara periodik, setiap waktu kita input supaya menjadi arsip yang kita masukan untuk bisa terverifikasi,” jelasnya.
Teguh pun mengungkapkan bahwa bagaimana pentingnya menyimpan arsip mulai dari rumah, yang dilakukan ke setiap desa. Selain dalam aspek pengelolaan arsip, kata dia, perpustakaan juga turut mengikuti perkembangan teknologi demi menunjang kemudahan akses meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.
“Dispusip menciptakan inovasi berupa perpustakaan berbasis digital, yang diberi nama ibandungkab. Yang dapat didownload di play store atau di handphone masing-masing,” katanya.
Teguh mengatakan aplikasi ibandungkab ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat mengakses buku secara online,” katanya.
Ia mengakan aplikasi ini tidak hanya untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat di Kabupaten Bandung, juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pengetahuan dan mendukung proses belajar mengajar yang berkualitas bagi siswa siswi maupun pendidik.
Teguh juga mengungkapkan bahwa pembangunan Taman Arsip yang diresmikan Bupati Bandung itu, dimana taman ini sebagai wawasan dan sumber edukasi bagi masyarakat.
Ia pun menyebutkan bahwa motor baca ada 15 unit, dan memohon serta mengusulkan di 2024 penambahan 16 unit motor baca.
“Kita akan limpahkan asetnya ke tiap-tiap kecamatan. Kita juga usulkan ke Bapak Bupati operasional untuk kegiatan tersebut Rp 30 juta per kecamatan. Untuk biaya BBM, pemeliharaan dan biaya operasional,” katanya.
Teguh berharap dengan ada motor baca ini untuk menekan angka putus sekolah, memperkecil usia pernikahan dini, dan menjauhkan anak-anak dari kegiatan negatif yang tidak bermanfaat.
@kos