VISI.NEWS | BANDUNG – Apple resmi membuka Apple Developer Academy terbaru di Indonesia, berlokasi di Tuban, Bali. Ini menjadi akademi keempat yang didirikan oleh perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut, setelah sebelumnya hadir di Jakarta, Surabaya, dan Batam sejak 2018.
Sejak awal pendiriannya, program ini telah meluluskan lebih dari 2.500 calon pengembang, dengan sekitar 90% alumninya kini bekerja di berbagai sektor, termasuk pendidikan, e-commerce, transportasi, dan keberlanjutan.
Akademi di Bali akan memulai kelas perdananya dengan lebih dari 100 pelajar yang akan mengikuti program selama sembilan bulan. Mereka akan mendapatkan pelatihan dalam berbagai bidang, mulai dari pengkodean, desain, keterampilan pemasaran, hingga kecerdasan buatan (AI).
Susan Prescott, Vice President of Worldwide Developer Relations Apple, menyatakan bahwa akademi ini bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mewujudkan ide-ide inovatif mereka melalui pengkodean.
“Komunitas pengembang di Indonesia telah menciptakan begitu banyak aplikasi luar biasa dan kami tidak sabar untuk menyambut para pelajar ini serta membantu lebih banyak lagi calon pengembang untuk meningkatkan keterampilan mereka, membangun bisnis, dan memberikan dampak positif bagi komunitas mereka,” ujar Prescott.
Peserta yang bergabung berasal dari berbagai latar belakang dan usia, mulai dari 18 hingga 56 tahun, dengan perwakilan dari 32 kota di Indonesia, sebagian besar dari wilayah Bali. Akademi ini juga dibuka untuk pelajar internasional dari 11 negara.
Apple Developer Academy sendiri didirikan sebagai bagian dari pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk Apple yang menggunakan teknologi 4G LTE. Dengan investasi ini, Apple tetap menjadi satu-satunya merek ponsel yang masih diimpor ke Indonesia, sementara merek lain seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, dan Vivo telah memiliki fasilitas produksi di dalam negeri.
@ffr