Search
Close this search box.

Australia Larang Investor Asing Beli Rumah untuk Atasi Krisis Perumahan

Ilustrasi rumah./visi.news/pikbest.

Bagikan :

VISI.NEWS | AUSTRALIA – Pemerintah Australia mengambil langkah tegas dalam mengatasi krisis perumahan yang tengah melanda negara tersebut. Mulai 1 April 2025 hingga 31 Maret 2027, investor asing dilarang membeli rumah yang sudah dibangun. Keputusan ini diumumkan pada Minggu (16/2/2025) dan bertujuan untuk menambah pasokan rumah bagi warga Australia yang semakin kesulitan memiliki tempat tinggal.

“Kami melarang warga negara asing membeli rumah yang sudah ada mulai 1 April 2025 hingga 31 Maret 2027,” kata Menteri Keuangan Jim Chalmers dalam pernyataan bersama dengan Menteri Perumahan Clare O’Neil, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Senin (17/2/2025).

O’Neil menambahkan bahwa dengan adanya larangan ini, sekitar 1.800 properti setiap tahunnya akan kembali tersedia untuk dibeli oleh warga negara Australia.

“Inisiatif-inisiatif ini adalah bagian kecil, tetapi krusial dari agenda perumahan kami yang luas, dengan fokus pada peningkatan pasokan dan membantu lebih banyak orang memiliki rumah,” tambahnya.

Krisis perumahan di Australia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan harga properti yang melonjak tajam dan tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap perumahan mencetak rekor tertinggi pada 2024. Kondisi ini diprediksi akan menjadi isu utama dalam pemilu Australia yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025.

Perumahan menjadi salah satu faktor utama meningkatnya biaya hidup di negara tersebut, yang berdampak pada popularitas pemerintahan Partai Buruh. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa partai berhaluan kiri-tengah ini mulai tertinggal dari oposisi konservatifnya.

Sebagai upaya mengatasi krisis ini, pemerintah telah menerapkan sejumlah reformasi perumahan, termasuk skema kepemilikan bersama dan insentif pajak bagi pengembang. Pemerintah juga menargetkan pembangunan 1,2 juta rumah baru pada tahun 2030 sebagai langkah jangka panjang dalam menstabilkan pasar perumahan. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :