- Tips berkendaraan roda dua jarak jauh dari dua pemotor yang pergi haji pakai motor.
VISI.NEWS | BANDUNG – Berkendaraan roda dua jarak jauh bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika tujuannya adalah tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Namun, dua pemotor asal Indonesia, Bambang Sukmana dan Lilik Gunawan, berhasil melakukan hal tersebut dengan penuh semangat dan tekad. Keduanya berbagi tips berkendaraan roda dua jarak jauh bagi Anda yang ingin mencoba tantangan serupa.
Bambang Sukmana, pemotor asal Cimahi, Jawa Barat, memulai perjalanan solo riding ke Mekkah pada 24 Desember 2020. Dia menunggangi motor Kawasaki KLX 200 cc berwarna kuning. Dia memprediksi perjalanan berangkat akan memakan waktu lima bulan, sementara pulangnya tujuh bulan karena berencana berkeliling ke beberapa negara di Afrika.
“Tips pertama adalah persiapan fisik. Saya rutin olahraga, naik gunung dan lari-lari setiap hari selama enam bulan sebelum berangkat. Tips kedua adalah persiapan mental. Saya harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di jalan, seperti cuaca, kondisi jalan, perbedaan budaya, dan lain-lain. Tips ketiga adalah persiapan kendaraan. Saya harus memastikan motor saya dalam kondisi prima, dan membawa sparepart dan peralatan yang diperlukan,” kata Bambang.
Lilik Gunawan, pemotor asal Jambi, Sumatera, mengikuti jejak Bambang dengan berangkat ke Mekkah menggunakan motor pada tahun 2019 lalu. Dia menunggangi motor Yamaha Nmax berwarna merah membawa anaknya Achmadi Balda. Dia memprediksi perjalanan berangkat akan memakan waktu empat bulan, sementara pulangnya enam bulan karena berencana mengunjungi beberapa tempat wisata di Eropa.
“Tips pertama adalah persiapan dokumen. Saya harus mengurus visa, paspor, CPD (Carnet De Passage En Douane), dan surat-surat lain yang dibutuhkan untuk melintasi negara-negara yang akan saya lewati. Tips kedua adalah persiapan finansial. Saya harus menghitung biaya yang diperlukan untuk transportasi, akomodasi, makanan, bensin, dan lain-lain. Tips ketiga adalah persiapan komunikasi. Saya harus membawa ponsel, power bank, GPS, dan kartu SIM internasional yang bisa digunakan di berbagai negara,” kata Lilik.
Kedua pemotor tersebut juga memiliki tips tambahan yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang saat itu masih ada di beberapa negara. Mereka harus mengikuti protokol kesehatan di setiap negara yang mereka kunjungi, termasuk melakukan karantina selama 14 hari. Mereka juga harus membawa masker, hand sanitizer, dan obat-obatan pribadi.
“Tips tambahan adalah persiapan kesehatan. Saya harus menjaga kesehatan tubuh dan imun saya dengan makan makanan bergizi, minum air putih, dan istirahat yang cukup. Saya juga harus selalu mematuhi protokol kesehatan di setiap negara, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Saya juga harus siap menghadapi kemungkinan terinfeksi Covid-19 dan berobat di negara yang saya singgahi,” kata Bambang.
“Tips tambahan adalah persiapan informasi. Saya harus selalu update informasi tentang situasi dan kondisi di setiap negara yang akan saya datangi, terutama yang berkaitan dengan Covid-19. Saya harus tahu aturan-aturan yang berlaku, seperti pembatasan perjalanan, persyaratan masuk, dan fasilitas kesehatan yang tersedia. Saya juga harus selalu berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan komunitas motor di Indonesia dan di luar negeri,” kata Lilik.
Itulah beberapa tips berkendaraan roda dua jarak jauh dari dua pemotor yang pergi haji pakai motor. Perjalanan mereka bukan hanya untuk menunaikan ibadah, tetapi juga untuk mewujudkan mimpi, mengasah diri, dan menginspirasi orang lain. Semoga perjalanan mereka lancar dan selamat sampai tujuan. Aamiin.
@mpa