- Dalam kejadian tersebut dua orang dinyatakan hilang diduga akibat terhanyut air, Syifa (16), warga Dusun Babakan Kananga RT 01/05 dan Dini (40), warga Dusun Babakan Kananga RT 01/05.
VISI.NEWS | SUMEDANG – Banjir bandang yang terjadi Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12/2022), sedikitnya menyapu delapan buah bangunan. Sampai Minggu (18/12/2022) pagi dilaporkan dua orang hilang dalam musibah tersebut.
Banjir bandang yang mengalir melalui selokan di dusun tesebut menyapu semua bangunan, dan ratusan pepohonan serta jembatan rusak berat.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sawahdadap Inka Zakiah mengatakan bahwa sampai saat ini rumah yang terdata akibat tergerus banjir bandang ada delapan rumah. “Untuk sementara warga dievakuasi ke rumah saudaranya yang berada ditempat aman,” ujarnya.
Akibat banjir bandang tersebut, tidak hanya sebagian warga di di Dusun Cisurupan Desa Sawahdadap yang menderita juga bangunan SMK Perkasa Cimanggung di Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung juga temboknya jebol. Akibatnya air masuk ke dalam ruangan kelas, meja serta kursi sekolah terbawa arus, sehingga hari ini pihak sekolah masih sibuk membersihkan sekolahnya dari lumpur.
Banjir akibat luapan sungai Cimande itu pun menyebabkan ruas Jalan Parakanmuncang Simpang tepatnya diatas jembatan Cimande ditutup sementara. Arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke Dusun Pangsor, masuk ke bekas longsor Cimanggung keluar di Cicabe Legok Desa Sindanggalih.
Banjir bandang tidak hanya melanda desa tersebut namun juga menggenangi rtusan hektar sawah di Dusun Cikalama Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung.
Sementara kedua korban yang dinyatakan hilang Syifa (16), warga Dusun Babakan Kananga RT 01/05 dan Dini (40), warga Dusun Babakan Kananga RT 01/05.@mpa