VISI.NEWS — Untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah masa pandemi Covid-19 ini, menurut anggota DPRD Kab. Bandung, H. Yayat Sudayat (Abah Yayat), jangan berorientasi hanya sebatas penempatan dan guliran bantuan yang diterima masyarakat saja. Selanjutnya dilaporkan tapi tidak didampingi dan diawasi.
Perilaku itu, dikatakan Abah Yayat, hanya akan memanjakan masyarakat dan menumbuhkan rasa ketergantungan terhadap bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah. Sehingga masayarakat tidak mandiri.
“Selain itu, penerima bantuan UMKM itu dari tahun ke tahun masa orang yang sama. Jelas itu membuahkan kecemburuan sosial bagi masyarakat lainnya,” katanya via seluler, Selasa (29/9/2020).
Abah Yayat mempertanyakan masalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dirasakannya tidak mengarah kepada kaum muda. Binaan yang dilakukan masih orang yang sama demikian juga dengan penerima bantuan.
Lalu bagaimana dengan kaum muda sebagai generasi milenial penerus bangsa, lanjutnya, “Mereka hanya dibekali prelatihan dan keterampilan saja. Sementara untuk modal usaha tidak ada sama sekali, walaupun ada tidak mencukupi kebutuhannya,” ujarnya.
Ditambahkan Abah Yayat, kalau kaum muda bisa menciptakan lahan kerja, inovatif, kreatif, dan improtatif bila tidak dimodali sama saja bohong. Kecuali setelah dilakukan pembekalan serta diberikan modal sesuai dengan kebutuhan, dia yakin, kaum muda bisa berkembang. Bahkan bisa mengurangi jumlah pengangguran. @qia.