VISI.NEWS | BANDUNG – Semakin banyak perusahaan yang mengambil langkah untuk memberhentikan karyawan dari generasi Z, berdasarkan laporan terbaru dari Intelligent, sebuah platform yang fokus pada konsultasi pendidikan dan karier. Laporan tersebut menunjukkan fakta yang mengejutkan mengenai pekerja Gen Z, di mana sekitar 60% perusahaan yang disurvei mengakui telah memecat lulusan universitas yang baru saja mereka rekrut tahun ini. Beberapa alasan yang diajukan untuk keputusan ini meliputi rendahnya motivasi di tempat kerja, profesionalisme yang kurang, serta keterampilan komunikasi yang tidak memadai.
“Banyak fresh graduate kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena hal itu bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami selama belajar. Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri,” kata Huy Nguyen, kepala penasihat pendidikan dan pengembangan karier Intelligent, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Euronews.
Sebuah laporan di bulan April menunjukkan bahwa banyak pekerja dari Generasi Z merasa sangat bergantung pada dukungan orang tua saat mencari pekerjaan. Sebuah survei oleh ResumeTemplates mengungkapkan bahwa 70 persen responden mengaku meminta bantuan orang tua dalam proses pencarian kerja. Selain itu, sebanyak 25 persen di antaranya bahkan membawa orang tua saat wawancara, dan banyak yang meminta orang tua untuk mengirimkan lamaran kerja serta menulis resume atas nama mereka.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan memutuskan untuk memecat karyawan dari Generasi Z:
- Kekurangan motivasi atau inisiatif – 50%
- Kurangnya profesionalisme – 46%
- Keterampilan organisasi yang kurang baik – 42%
- Keterampilan komunikasi yang lemah – 39%
- Kesulitan dalam menerima umpan balik – 38%
- Minimnya pengalaman kerja yang relevan – 38%
- Keterampilan problem-solving yang buruk – 34%
- Keterampilan teknis yang tidak memadai – 31%
- Ketidakcocokan dengan budaya perusahaan – 31%
- Kesulitan untuk bekerja dalam tim – 30%
@ffr