Search
Close this search box.

Baterai EV Lebih Aman, Mengapa Tidak Kembung?

Ilustrasi mobil listrik./visi.news/istock.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) menggunakan baterai sebagai sumber daya utama, serupa dengan ponsel atau perangkat elektronik lainnya. Namun, muncul pertanyaan mengenai kesehatan baterai, terutama apakah baterai mobil listrik bisa mengalami pembengkakan seperti baterai ponsel?

Anton Khristanto, Manager Research & Development Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), menjelaskan bahwa baterai BEV tidak bisa kembung seperti baterai ponsel.

“Tidak bisa. Tidak seperti ponsel,” ujarnya.

Anton menambahkan bahwa baterai mobil listrik dilengkapi dengan Battery Management System (BMS) yang mengontrol daya pengisian dan penggunaan. Jika baterai mengalami overcharging, sistem ini akan memutus daya secara otomatis (auto cut-off). Selain itu, baterai EV juga tidak pernah benar-benar habis hingga 0%, karena sistem akan menjaga cadangan daya minimum untuk menghindari kerusakan.

Hermawan Wijaya, Direktur Marketing PT International Chemical Industry (ABC Lithium), juga menegaskan bahwa baterai BEV lebih sulit mengalami pembengkakan dibandingkan baterai ponsel. Hal ini disebabkan oleh casing baterai yang terbuat dari bahan metal atau aluminium, berbeda dengan baterai ponsel yang biasanya menggunakan bentuk pouch fleksibel.

“Casing-nya terbuat dari bahan metal, aluminium, dibandingkan pouch (baterai model kantung yang dipakai di ponsel) seperti kantung kresek saja kan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa baterai silinder memiliki sistem pengaman internal, sehingga kemungkinan mengalami pembengkakan sangat kecil, kecuali dalam kondisi ekstrem. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :