VISI.NEWS | JAKARTA – Rasa malas seringkali menghambat kita untuk menyelesaikan pekerjaan atau mencapai tujuan. Namun, ternyata ada cara yang bisa kita tiru dari orang Jepang untuk mengatasi rasa malas, yaitu dengan menerapkan konsep Kaizen.
Kaizen adalah sebuah filosofi yang berarti “perubahan ke arah yang lebih baik” atau “peningkatan berkelanjutan”. Konsep ini ditemukan oleh Masaaki Imai, seorang ahli teori organisasi dan konsultan manajemen Jepang.
“Kaizen adalah strategi untuk melakukan perbaikan setiap hari, di mana pun, oleh siapa pun. Tidak ada hari yang berlalu tanpa semacam perbaikan yang dilakukan di suatu tempat,” kata Imai dalam bukunya yang berjudul Kaizen: The Key to Japan’s Competitive Success.
Salah satu teknik yang termasuk dalam konsep Kaizen adalah “prinsip satu menit”, yang mengharuskan kita untuk melakukan sebuah aktivitas selama satu menit, setiap hari pada waktu yang sama. Misalnya, jika kita ingin membaca buku, maka kita harus membaca selama satu menit setiap hari pada jam yang sama.
“Satu menit tidak akan terasa berat, bahkan bagi orang yang paling malas sekalipun. Dan dengan melakukan hal itu setiap hari, secara bertahap kita akan meningkatkan kemampuan dan kebiasaan kita,” jelas Imai.
Selain “prinsip satu menit”, ada juga teknik lain yang bisa kita coba, seperti Pomodoro, Harahachibu, dan Ikigai. Pomodoro adalah teknik yang membagi waktu kerja menjadi 25 menit tanpa gangguan, diikuti dengan istirahat selama 5 menit. Harahachibu adalah teknik yang menyarankan kita untuk berhenti makan saat perut sudah terisi 80 persen, agar tidak merasa kenyang dan mengantuk. Ikigai adalah teknik yang mengajak kita untuk menemukan tujuan hidup yang membuat kita semangat untuk bangun setiap hari.
Dengan menerapkan teknik-teknik tersebut, kita bisa mengalahkan rasa malas dan meningkatkan produktivitas kita. Selain itu, kita juga bisa merasakan manfaat lain dari konsep Kaizen, seperti meningkatkan kreativitas, kualitas, efisiensi, dan kepuasan.
@uli