VISI.NEWS |BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi mengaku perihatin dengan kondisi warga di tiga desa Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, pasalnya lahan garapan warga terkena imbas pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi -Sumedang-Dawuan).
Informasi dihimpun, warga warga menggelar aksi dan diketahui perwakilan warga sekitar 300 orang warga dari Desa Cilayung, Cibeusi, dan Cileles yang terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
“Aksi warga itu digelar di Desa Cilayung, salah satu area pembangunan Tol Cisumdawu, untuk kemudian meminta penjelasan baik terhadap pemerintah ataupun pihak pelaksana proyek,” katanya.
Meski lahan garapan tersebut bukan lahan milik warga, lanjut Reynaldi, namun warga mengaku sudah mengelola lahan garapannya selama puluhan tahun, selain itu telah menjadi bagian sumber mata pencaharian warga selama ini dengan berkebun.
“Menurut informasi lahan yang digarap itu sebagian banyak warga mengaku telah mengelola secara turun-tuemurun, dan ditanam teh karet atau palawija,” sambungnya.
Akibat terkena imbas pembangunan Tol Cisumdawu, saat ini warga harus kehilangan mata pencahariannya, dan menuntut ganti rugi baik dalam bentuk materi ataupun pengganti lahan garapan.
“Aspirasi yang terhimpun, warga penggarap meminta ganti rugi berupa uang kerohiman atau dengan lahan garapan yang baru, karena selama ini belum menerima ganti rugi atas lahan yang telah dikelolanya tersebut,” ungkap Reynaldi.
Terakhir, Reynaldi berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat merespon apa yang menjadi keinginan warga penggarap yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu dengan bijak.
“Negara lebih tahu dan lebih memahami haknya para penggarap dan hak pemilik surat alas hak berapa yang harus dibayar, kan ada appraisal independen, harus dibayar,” pungkasnya. @eko