- Program tersebut sudah mulai ter realisasi di 18 kabupaten.
VISI.NEWS |BANDUNG – Menyikapi sorotan Gerakan Masyarakat Sipil Jawa Barat (Jaralaba) yang mengingatkan sukses atau tidaknya program Petani Milenial di Jawa Barat (Jabar), di klaim Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar, bahwa Pemprov Jabar saat ini gencar melakukan sosialisasi dan kolaborasi penguatan program Petani Milenial di daerah se Jabar.
Semangat Pemprov Jabar dalam merealisasikan program Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu, menurutnya hingga saat ini Pemprov melalui Dinas Pertanian Jabar terus berupaya untuk mewujudkan Petani Milenial di kabupaten kota se Jabar, dan program tersebut sudah mulai ter realisasi di 18 kabupaten.
“Program Petani Milenial tersebut sudah mulai bergulir di belasan daerah, dan dilaporkan banyak pemuda pemudi yang tertarik untuk menjadi petani, dibuktikan dengan telah mendaftarkan diri sebagai calon Petani Milenial,” katanya.
Ke depan, sebagai bentuk keseriusan Pemprov Jabar dalam mensukseskan program Petani Milenial, lanjut Benny kepada VISI.NEWS Senin (8/11/21), nantinya masing – masing Pemerintah Daerah (Pemda), akan berbagi peran dalam meng implementasikan program tersebut.
“Berbagi peran yang dimaksud ialah kabupaten kota disarankan agar terus melakukan rekruitmen Petani Milenial dan menyediakan lahan untuk bertani, sementara Pemprov Jabar bertugas mencarikan sumber anggaran,” ujarnya.
Ia berharap dengan berbagi tugas atau peran tersebut diharapkan program Petani Milenial ini bisa berjalan berkepanjangan, pasalnya Pemprov Jabar saat ini tengah berupaya untuk mencarikan offtaker, fasilitasi permodalan melalui perbankan, serta transfer teknologi dan inovasi.
“Gubernur Jabar Ridwan Kamil menaruh perhatian yang besar dalam program Petani Milenial, untuk itu Pemprov Jabar akan lebih bersinergi dengan Kabupaten Kota saat ini guna penguatan program Petani Milenial,” pungkasnya.@eko