VISI.NEWS | BANDUNG – Media sosial diramaikan oleh beredarnya foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diduga di ruangan GOR Bulu Tangkis di Jalan Mangga Besar, Jakarta.
Dalam foto yang beredar di media sosial X (Twitter) itu memperlihatkan pertemuan yang diduga antara Firli dengan Syahrul di lapangan bulu tangkis.
Ketua KPK Filrli terlihat mengenakan pakaian olahraga kaus kerah bernuansa putih dan biru yang dipadupadankan celana pendek hitam, serta sepatu hitam, sementara Syahrul mengenakan kemeja hitam bercorak putih, yang dipadukan dengan celana jeans.
Keduanya nampak duduk di satu kursi panjang dengan posisi menyamping, namun wajah mereka berhadapan. Di antara kedua tersaji tiga potong jagung rebus dan cangkir.
Beragam komentar disampaikan oleh netizen. Akun Paijodirajo@apostiera menulis: Gaes kira2 apa ya isi omongan mereka?
Akun Rio@upetis menjawab: “Ke nomor biasa ya”.
Sementara akun Saya Sudah Dievakuasi @yudiindrawjy menjawab:
Limpo : jadi begini pak harga sayuran sekarang
1Cabai RM Rp13.000
2Cabai MK Rp19.000
3Kobis Rp2.500
4Sawi PutihRp1000
5Buncis Rp4.000
6Terong Rp3.000
7BrokoliRp3.000
8Seledri p2.500
9PakcoyRp2.000
10Selada Rp1.500
11Loncang Rp5.000
12Jipan Rp1.000
Kalo jd besok pagi saya kirim
Hingga berita ini diturunkan, tweet akun Paijodirajo@apostiera pada Jumat (6/10/2023) pukul 12.54 tersebut sudah dilihat 218 ribu dan di retweet sebanyak 185 kali.
KPK: Tak Beropini Tanpa Dasa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menanggapi foto tersebut dan meminta agar semua pihak tak beropini tanpa berdasar fakta terkait foto tersebut.
Foto Firli dan Syahrul yang beredar tersebut bersaamaan dengan dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK pada kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
KPK menyatakan menghormati langkah yang diambil kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Komite Mahasiswa Peduli Hukum, melaporkan Firli ke Dewan Pengawas KPK atas dugaan berhubungan dengan pihak yang berperkara.
“Sekaligus, kami juga menghormati proses pemeriksaan nantinya oleh Dewas, yang tentunya dilakukan secara profesional dan independen,” kata Ali berdasarkan keterangannya yang dikutip Suara.com pada Sabtu (7/9/2023).
Ali meminta seluruh pihak menunggu keputusan Dewan Pengawas KPK dari proses pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
“Sehingga mari kita tunggu hasil proses tersebut, dengan tidak menyampaikan opini tanpa didasari fakta-fakta yang justru akan membuat situasi menjadi kontraproduktif,” katanya.
@mpa
