VISi.NEWS – Jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah. Sebelumnya, tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak tiga orang. Namun kini Rabu (14/10/2020) bertambah dua orang sehingga jumlahnya menjadi lima orang.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dalam siaran persnya, Rabu (14/10/2020) mengatakan, jumlah tenaga medis di RSUD dr. Soekardjo yang terpapar Covid-19 menjadi lima orang. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan karena RSUD dr. Soekardjo sendiri selama ini merupakan rumah sakit rujukan untuk perawatan pasien Covid-19, termasuk dari daerah tetangga.
“Laporan yang masuk dari Direktur RSUD dr. Soekardjo dan Dinas Kesehatan, bertambah dua orang sehingga jumlah tenaga medis yang terpapar menjadi lima orang,” ucap Budi.
Menurut Budi, berdasarkan hasil tracing dan evaluasi tim surveilen, dari kasus tersebut pihaknya terpaksa mengeluarkan kebijakan menutup sementara sebagian ruangan pelayanan poli selama 7 hari ke depan. Adapun enam poliklinik yang ditutup, yakni poli saraf, poli tumbuh kembang, poli mata, poli THT, poli jantung, dan poli kandungan.
“Kondisi ini sangat terpaksa dan tentunya sangat mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Namun, situasi ini harus dimaklumi demi pencegahan penambahan kasus yang bisa terus terjadi,” tuturnya.
Dikatakan Budi, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit swasta untuk membantu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan yang berhubungan dengan yang ditutup di RSUD, ungkapnya.
Adapun data yang diperoleh dari Diskominfo Kota Tasikmalaya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga pada Rabu, (14/10/2020) ini masih terus mengalami kenaikan. Tercatat penambahan kasus baru sebanyak 8 orang, sehingga jumlah akumulatif positif covid -19 di Kota Tasik sebanyak 325 kasus. @arn