VISI.NEWS | BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyaksikan acara Teater Ruang Publik Festival (Terap Festival) yang berlangsung di Gang Apandi, Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (9/8/2024). Kehadirannya di festival ini menjadi sorotan karena antusiasmenya terhadap bentuk teater inklusif yang menjadi wadah ekspresi bagi warga dan seniman.
“Saya hari ini menyaksikan acara festival dan sangat senang sekali,” ujar Bey Machmudin. Tak hanya menikmati pertunjukan, Bey juga terlihat menikmati kudapan lokal seperti cireng dan bala-bala, menambah nuansa keakraban dalam festival tersebut. “Menariknya juga saya nonton sambil makan cireng dan bala-bala. Jadi memang warga publik yang sebenar-benarnya seperti ini,” tambahnya.
Bey memberikan apresiasi khusus kepada pertunjukan teater yang mengangkat tema kebencanaan. Menurutnya, hal ini sangat relevan mengingat Jawa Barat pada tahun 2023 telah mengalami 750 bencana. Pertunjukan ini diharapkan bisa menjadi edukasi penting bagi masyarakat, terutama warga Gang Apandi.
“Saya harap juga kontennya tentang kebencanaan. Itu sangat baik karena kita tahu bahwa di Jabar tahun lalu ada 750 bencana. Jadi memang sudah sangat baik sekali dan saya rasa kalau boleh ditularkan ke kampung atau kelurahan-kelurahan lainnya agar kita semua menjadi siap bencana,” tutur Bey.
Bey juga mencatat keunikan dari pertunjukan yang dimainkan oleh warga setempat, khususnya para ibu yang pernah mengalami bencana. “Tadi juga karena memang pernah ada bencana (di sini), jadi ibu-ibu bermainnya sangat full menghayati sebab memang mereka mengalami sendiri,” ujarnya.
Bey berharap seni pertunjukan seperti ini dapat terus mengingatkan warga akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana. “Tetapi juga sangat baik kalau mereka diingatkan kembali bahwa bencana itu bisa kapan saja terjadi. Tentu kita tidak ingin terjadi. Namun kalau terjadi, kita harus siap untuk mengantisipasi. Mitigasi bencana itu penting dan sekali lagi terima kasih Terap Festival dan sukses untuk festivalnya,” ungkap Bey.
Terap Festival merupakan festival tahunan yang diinisiasi oleh Jalan Teater Indonesia. Bersama warga, seniman, dan pihak-pihak terkait, festival ini berupaya mendekati dan mementaskan harapan serta kesadaran publik atas ruang hidup mereka, di mana teater yang inklusif menjadi bentuk ekspresinya.
@maulana