Search
Close this search box.

BI Solo Bentuk Kersa untuk Hilangkan Hambatan Komunikasi UMKM

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, didampingi Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, meluncurkan logo dan meresmikan nama "Komunitas UMKM Solo Raya" atau Kersa/visi.news/tok suwarto

Bagikan :

VISI.NEWS | SOLO – Hambatan komunikasi di kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi penyebab kurang berkembangnya UMKM, mendapatkan perhatian khusus Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo.

Setelah pada 2020 lalu KPw BI Solo menginisiasi kegiatan “Kenduren UMKM” atau Berkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren, untuk meningkatkan akses pasar, mendorong UMKM go digital dan go global, selama 3 hari dari Jumat-Minggu (15-17/7/2022),

KPw BI Solo memprakarsai pembentukan “Komunitas UMKM Solo Raya” yang disingkat Kersa.

Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, di sela pameran produk unggulan daerah se wilayah Solo Raya, yang meliputi Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaren (Subosukowonosraten) di Atrium mal Solo Square, Minggu (17/7/2022), menyatakan, pembentukan Kersa bertujuan mendorong UMKM naik kelas melalui rangkaian pelatihan dan kolaborasi baik dengan sesama UMKM maupun dengan pihak lain, seperti lembaga keuangan perbankan.

“Kersa adalah komunitas UMKM yang pesertanya berasal dari wilayah Subosukowonosraten. Pembentukannya untuk memperkuat kolaborasi dan demi menciptakan efisiensi. Selama ini, kelemahan UMKM tidak ada komunikasi, sehingga menghambat perkembanganya. Komunitas UMKM untuk menghilangkan hambatan, agar kalau ada lembaga ingin mengadakan pelatihan atau penyaluran bantuan cukup menghubungi komunitas,” ujar Nugroho.

Di antara alasan BI bersama.pemerintah kota dan kabupaten Subosukowonosraten memfasilitasi pembentukan komunitas UMKM se-Solo Raya, agar UMKM dapat bersinergi mengembangkan kapasitas dan meningkatkan skala usahanya.
Dia mengungkapkan, UMKM memegang peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional, karena UMKM memiliki kontribusi 57,14 persen terhadap PDB dan menyerap 96,92 persen dari total tenaga kerja.

“Pengembangan UMKM merupakan prasyarat untuk mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia bersama pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga :  Jadwal Shalat Untuk Daerah Bandung dan Sekitarnya, Sabtu 30 November 2024

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam pagelaran pameran produk unggulan UMKM yang dihadiri para pejabat Forkopimda tersebut, meluncurkan logo dan meresmikan nama Kersa. @tok

Baca Berita Menarik Lainnya :