Search
Close this search box.

Bitcoin Stabil di $112,000, Trader Tunggu Keputusan Fed: Asia Morning Briefing

Bitcoin./visi.news/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Pasar crypto menunjukkan tren stabil meski Bitcoin mencatatkan penurunan kecil pada sesi perdagangan pagi Asia. Bitcoin diperdagangkan sekitar $112,100, turun 1,8% dalam 24 jam terakhir, namun tetap menunjukkan kenaikan 3,4% selama minggu ini. Sebagian besar trader di pasar crypto tampaknya masih menunggu kepastian keputusan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) yang dijadwalkan pada akhir pekan ini.

Meski ada ekspektasi yang cukup besar bahwa Fed akan memangkas suku bunga, para pelaku pasar tetap berhati-hati dan memilih untuk menunggu konfirmasi lebih lanjut. Enflux, sebuah market maker asal Singapura, menjelaskan bahwa harga Bitcoin yang cenderung bergerak stabil saat ini menunjukkan konsolidasi dan bukan penurunan besar-besaran. Hal ini menunjukkan bahwa trader lebih memilih untuk menunggu momen yang tepat alih-alih bertransaksi agresif.

Sementara itu, harga emas juga mencatatkan penurunan tajam, jatuh ke level terendah dalam tiga minggu terakhir sekitar $3,950. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China, serta aksi ambil untung dari para investor. Namun, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Fed turut memberi pengaruh pada pergerakan ini.

Di sisi lain, indeks saham Nikkei 225 Jepang mencatatkan kenaikan lebih dari 1%, mencapai rekor tertinggi di atas 51.000. Kenaikan ini terjadi di tengah harapan bahwa kebijakan suku bunga yang lebih longgar dari Fed akan memperpanjang rally di pasar saham. Hal ini menunjukkan sentimen positif di pasar Asia menjelang keputusan Fed.

Gracie Lin, CEO OKX Singapore, mencatat bahwa para trader lebih memilih untuk mengumpulkan stablecoins dan menyimpan likuiditas mereka di buku pesanan besar daripada spekulasi aktif. Ia menyebutkan bahwa saat ini pasar berada dalam kondisi yang disebut “dry powder economy”, di mana trader lebih berhati-hati dan memusatkan likuiditas untuk menunggu peluang besar.

Baca Juga :  VISI | Pesantren dan Agrobisnis: Dari Lahan Tidur jadi Sumber Pangan Mandiri

Pergeseran modal ini juga terlihat dari penurunan harga emas, yang dianggap sebagai indikasi rotasi modal ke Bitcoin. Enflux mencatat bahwa pergerakan ini mengindikasikan bahwa para investor mencari alternatif penyimpanan nilai yang lebih tinggi-beta di tengah pelemahan kondisi makroekonomi global.

Sebagai tambahan, pasar Ethereum (ETH) juga mencatatkan penurunan sebesar 3,8% menjadi sekitar $3,970. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak trader yang memilih untuk memindahkan modal mereka ke Bitcoin dan stablecoins, terutama menjelang peristiwa makroekonomi besar seperti keputusan suku bunga Fed.

Untuk Bitcoin, level $110,000 kini menjadi zona support jangka pendek yang penting. Sejumlah trader telah menunjukkan minat beli yang kuat pada level tersebut selama seminggu terakhir. Kondisi ini memberikan harapan bahwa Bitcoin bisa kembali menguat setelah konsolidasi, terutama jika keputusan Fed mengarah pada kebijakan yang lebih longgar.

Dengan kondisi pasar yang semakin stabil dan semakin sedikitnya penggunaan leverage, banyak pihak yang percaya bahwa Bitcoin sedang mempersiapkan fase breakout yang lebih besar. Menurut Gracie Lin, pasar crypto tengah menunggu fase pertumbuhan yang lebih besar seiring dengan peningkatan kondisi makro yang lebih mendukung.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :