VISI.NEWS | JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Dalam pemaparan terbaru pada Senin (24/3/2025), Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyoroti peningkatan suhu udara dan suhu permukaan laut yang telah menyebabkan siklon tropis dan bencana hidrometeorologi semakin sering terjadi.
Menurut Dwikorita, kenaikan suhu permukaan laut menjadi faktor utama dalam pembentukan sirkulasi siklonik yang lebih intens. Fenomena ini telah memicu terbentuknya badai tropis di wilayah yang sebelumnya dianggap aman dari ancaman tersebut.
“Meskipun secara teori badai tropis tidak seharusnya menembus zona tropis (antara 10 derajat lintang utara dan selatan) karena rotasi bumi yang cepat, pada tahun 2021 kita justru menyaksikan badai tropis yang tumbuh di dalam zona tropis. Ini adalah anomali yang sangat mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Anomali ini menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim bisa jauh lebih besar dari perkiraan. Jika kenaikan suhu global tidak dikendalikan, maka bencana terkait cuaca ekstrem dan badai tropis akan semakin sering terjadi di masa depan. @ffr