VISI.NEWS | TASIKMALAYA – Seorang bocah usai 8 tahun meninggal dunia usai terseret arus sungai Cibanjaran di Kampung Batubeureum, Desa Gunungsari Kecamatan Sukaratu Tasikmalaya, Minggu (19/1/2025) sore.
Menurut informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Repalin Septania (8), pelajar kelas 1 SD yang juga santri di Pesantren Rumah Quran Tabarok.
Insiden ini berawal saat korban dan beberapa orang temannya sedang berenang di sungai Cibanjaran, lokasi tak jauh dari pesantren. Namun karena cuaca hujan, diduga membuat arus sungai menjadi lebih deras.
Sehingga 3 orang anak yakni Repalin, Roma dan Kesya hanyut terseret arus sungai.
Saat itu salah seorang teman mereka yakni Rendi berusaha menyelamatkan, sehingga Roma dan Kesya berhasil ditepikan dan selamat dari arus sungai.
Nahas bagi Repalin, ia tak sempat terselamatkan dan hanyut terseret arus sungai dan ia pun tenggelam.
Teman-teman korban segera mencari pertolongan, warga berdatangan dan tak lama polisi pun datang untuk melakukan pencarian.
Selang beberapa jam, Repalin akhirnya berhasil ditemukan di salah satu titik pusaran air.
Ia segera dievakuasi dan dibawa ke sebuah klinik kesehatan terdekat. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Repalin sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Sukaratu AKP Iqsan membenarkan, adanya kejadian tersebut.
“Kejadian kemarin sore, seorang anak hanyut saat berenang di sungai,” kata Iqsan, Senin (20/1/2025).
Ia menjelaskan jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Hasil penyelidikan sementara, kejadian itu murni kecelakaan. @desi












