Search
Close this search box.

Budidaya Ikan dengan Teknik Bioflok Diminati di Sumedang

Bagikan :

VISI.NEWS | KAB. SUMEDANG – Kini semakin dikenal dengan inovasi dalam budidaya ikan yang menggunakan teknik bioflok. Popularitas metode ini di kalangan masyarakat tidak terlepas dari upaya Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang yang secara konsisten memperkenalkannya. Bioflok menawarkan berbagai keunggulan dalam hal efisiensi dan hasil yang diperoleh, sehingga menarik perhatian para petani ikan di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Perikanan Diskanak Sumedang, Rudi Hadian, mengungkapkan bahwa sosialisasi mengenai teknik budidaya ini sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu. “Alhamdulillah, setelah diperkenalkan saat ini banyak juga masyarakat yang menerapkan teknik bioflok dan merata di semua kecamatan,” ujar Rudi pada Minggu, 7 Juli 2024. Ia menjelaskan bahwa respon positif dari masyarakat menunjukkan bahwa bioflok mampu memberikan solusi dalam peningkatan produksi ikan.

Teknik bioflok adalah metode budidaya ikan yang mengandalkan rekayasa lingkungan melalui pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme. Mikroorganisme ini berperan penting dalam meningkatkan nilai kecernaan pakan sehingga efisiensi budidaya ikan dapat tercapai. Dengan demikian, biaya produksi dapat ditekan sementara hasil panen tetap optimal. Hal ini membuat bioflok menjadi pilihan menarik bagi para petani ikan yang ingin meningkatkan keuntungan mereka.

Rudi menambahkan bahwa Diskanak Sumedang terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat agar mereka dapat menerapkan teknik bioflok dengan benar. Program-program pelatihan ini meliputi pengenalan dasar-dasar bioflok, pengelolaan kolam, hingga pemantauan kualitas air. “Kami berupaya memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada masyarakat sehingga mereka dapat mandiri dalam budidaya ikan dengan teknik ini,” jelas Rudi.

Keberhasilan teknik bioflok di Sumedang juga terlihat dari semakin banyaknya kelompok tani ikan yang bermunculan. Mereka saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam menerapkan teknik ini, sehingga terjadi transfer ilmu yang cepat di kalangan masyarakat. Bahkan, beberapa kelompok tani ikan di Sumedang sudah mampu memasarkan hasil panen mereka ke luar daerah, meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.

Baca Juga :  Atasi Sampah Bandung Raya, Sumedang Upgrade TPSA Cibeureum Jadi Controlled Landfill

Selain memberikan keuntungan ekonomi, teknik bioflok juga dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan metode budidaya ikan konvensional. Pasalnya, teknik ini mengurangi penggunaan bahan kimia dan antibiotik dalam budidaya ikan. “Dengan bioflok, kami dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menjaga keberlanjutan ekosistem perairan, dan menghasilkan ikan yang lebih sehat,” tutur Rudi.

Melihat keberhasilan dan potensi yang ditawarkan oleh teknik bioflok, Diskanak Sumedang berencana untuk terus memperluas sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. “Kami optimis, dengan semakin banyaknya masyarakat yang menerapkan teknik ini, Sumedang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan budidaya ikan yang efisien dan berkelanjutan,” pungkas Rudi.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :