Search
Close this search box.

Bukan Sekadar Kebiasaan, Menguap Ternyata Punya Fungsi Sosial

Ilustrasi./visi.news/freepik.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Pernahkah Anda ikut menguap hanya karena melihat orang lain melakukannya? Fenomena ini ternyata bukan kebetulan. Peneliti menyebut bahwa proses ini bisa dijelaskan secara neurologis dan bahkan punya fungsi sosial yang penting.

Mengutip laporan Live Science, neuron cermin (mirror neuron) dalam otak manusia kemungkinan menjadi penyebab mengapa menguap bisa menular. Neuron ini merespons aksi yang dilakukan orang lain, sehingga saat kita melihat seseorang menguap, otak kita secara otomatis ikut merespons dengan gerakan serupa.

“Saat Anda melihat seseorang menguap, neuron-neuron tersebut aktif. Mekanisme neurologis ini dapat menjelaskan mengapa menguap menyebar dengan mudah dalam kelompok sosial,” ujar Dr. Charles Sweet, psikiater dan penasihat medis di Linear Health.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kita cenderung lebih mudah tertular menguap dari orang yang kita kenal. Studi pada 2013 misalnya, membuktikan bahwa anjing lebih sering menguap saat melihat pemiliknya menguap dibanding saat melihat orang asing, fenomena yang dikenal sebagai bias keakraban.

Andrew Gallup, profesor biologi perilaku dari Universitas Johns Hopkins, menyebut ada dua hipotesis utama terkait menguap yang menular:

1. Sebagai mekanisme peningkat kewaspadaan kelompok.

Menguap membantu mendinginkan otak dan menjaga kesiagaan. Jika satu orang menguap, dan yang lain ikut, seluruh kelompok bisa menjadi lebih waspada terhadap ancaman di sekitarnya.

2. Sebagai alat penyelarasan sosial.

Menguap juga dianggap sebagai sinyal transisi aktivitas dalam ritme harian. Saat menguap menyebar di dalam kelompok, ini membantu menyinkronkan waktu istirahat, fokus, atau berganti kegiatan secara kolektif.

Penelitian terbaru Gallup juga mengindikasikan bahwa hanya dengan melihat orang menguap, kemampuan kita mendeteksi bahaya bisa meningkat. Temuan ini memperkuat teori bahwa menguap bukan hanya soal kantuk, tapi punya fungsi biologis dan sosial yang penting dalam menjaga dinamika kelompok. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :