Bulan Ramadan hingga Idulfitri, Tempat Hiburan di Kota Bandung Dilarang Beroperasi

Editor Pemkot Bandung melarang sejumlah tempat hiburan beroperasi selama Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri mendatang./via bandung.go.id/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melarang sejumlah tempat hiburan beroperasi selama Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri mendatang.

Hal itu seusai dengan surat edaran (SE) dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, nomor:TU.01.02/1445/lll/2022/DISBUDPAR, mengenai penutupan usaha pariwisata hari besar keagamaan, yaitu Bulan Suci Ramadan, Wafat Yesus Kristus dan Hari Raya Idulfitri 1443H. Selama sekitar 30 hari akan ditutup sementara.

Hal itu juga sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 14 tahun 2019 pasal 73 ayat 6 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.

Aturan tersebut menegaskan, khusus untuk bar, kelab malam, diskotek, karaoke, pub, pub dan karaoke, panti pijat, rumah biliar, spa, dan sanggar seni budaya tradisional yang bersifat usaha dan hiburan dilarang mengoperasikan kegiatan usahanya pada bulan suci Ramadan dan hari-hari besar keagamaan.

Dari aturan tersebut maka:

1. Untuk jenis usaha yang telah disebutkan agar ditutup pada hari Jumat, tanggal 1 April 2022 mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan hari Rabu tanggal 4 Mei 2022 pukul 18.00 WIB.

2. Untuk pemutaran film-film di bioskop diharapkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi hari keagamaan yang dimaksud.

Untuk itu, apabila ternyata perusahaan melakukan pelanggaran terhadap ketentuan di atas, maka akan dikenai sanksi administrasi berdasarkan pasal 74 Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 14 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. @fen/sumber: bandung.go.id

Baca Juga :  APBD Kota Bandung 2023 Resmi Diputuskan

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

REFLEKSI | Perjamuan dan Keberkahan

Jum Apr 1 , 2022
Silahkan bagikanOleh Bambang Melga Suprayogi M.Sn. PERJAMUAN adalah beristiwa sakral, dimana berkumpul banyak orang untuk menikmati suatu hidangan yang dinikmati bersama sama. Untuk saudara kita yang beragama Nasrani, ada dikenal istilah perjamuan terakhir, perjamuan Kudus, “The last Supper.” Dimana saat itu baginda Nabi Isa, bersama para sahabatnya, melakukan makan bersama, […]