Search
Close this search box.

Bunda Kota Bandung Resmi Dikukuhkan, Enam Amanah untuk Pembangunan Keluarga

pengukuhan Aryatri Benarto, istri Wali Kota, sebagai Bunda Kota Bandung dengan enam peran strategis sekaligus. /visi.news/humas

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Pendopo Kota Bandung sore itu tampak semarak. Bunga-bunga segar menghiasi ruangan, dan deretan kader perempuan dari berbagai kelurahan hadir dengan penuh semangat. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mengiringi momen penting yang akan dikenang dalam sejarah pemberdayaan perempuan di Kota Bandung.

Di tengah antusiasme hadirin, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan berdiri di podium, menyampaikan sambutan yang sarat makna. “Menjadi istri wali kota ternyata pekerjaannya lebih banyak dari wali kotanya sendiri,” ujarnya, disambut tawa dan tepuk tangan yang menggema di ruangan. Momen ini menandai pengukuhan Aryatri Benarto, istri Wali Kota, sebagai Bunda Kota Bandung dengan enam peran strategis sekaligus.

Aryatri kini resmi mengemban enam gelar: Bunda PAUD, Bunda Literasi, Bunda GenRe, Bunda Forum Anak Daerah (FAD), Ketua Sekolah Perempuan Kota Bandung, dan Ketua Forikan. Gelar-gelar ini bukan sekadar simbol, tetapi mewakili enam pilar penting dalam pembangunan keluarga—mulai dari pendidikan, literasi, hingga gizi masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Farhan menekankan bahwa seluruh peran Bunda adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. “Di Bandung tidak ada kompetisi, yang ada hanya kolaborasi. Peran Bunda hadir untuk memastikan program kemasyarakatan berjalan dengan semangat cinta dan kebersamaan,” ujarnya.

Farhan juga memberikan pesan khusus untuk memastikan setiap program menyentuh masyarakat di akar rumput, hingga ke tingkat RW. Ia mencontohkan pentingnya peran Bunda PAUD dalam memperjuangkan kesejahteraan guru dan fasilitas pendidikan yang layak. “Tidak boleh ada PAUD yang masih memakai atap asbes. Itu harus diganti. Ini bagian dari cinta kita kepada anak-anak,” tegasnya.

Sebagai Bunda Literasi dan Bunda GenRe, Aryatri diharapkan mendorong gerakan membaca dan perencanaan hidup sehat di kalangan keluarga dan remaja. Farhan menyinggung ketimpangan angka kelahiran di beberapa wilayah, menekankan pentingnya edukasi keluarga. “Program GenRe harus jadi gerakan literasi keluarga, bukan sekadar sosialisasi,” katanya.

Baca Juga :  Purbaya: Penempatan Dana Rp200 Triliun di Himbara Dorong Kredit Tembus Dua Digit

Peran Aryatri juga akan sangat penting sebagai Bunda Forum Anak Daerah. Farhan menyoroti tantangan yang masih dihadapi anak-anak, terutama mereka yang mengalami kesulitan belajar namun belum mendapatkan perhatian yang layak. “Mereka bukan bodoh, mereka hanya berbeda. Kita harus memastikan tidak ada anak Bandung yang tertinggal,” ungkapnya penuh empati.

Sebagai Ketua Sekolah Perempuan dan Forikan, Aryatri juga akan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan sosial dan mendorong konsumsi ikan sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi yang sehat. “Konsumsi ikan bukan sekadar urusan dapur, tapi urusan masa depan,” ujar Farhan.

Wali Kota Farhan menutup sambutannya dengan penuh harapan. Ia menyebut seluruh amanah ini sejalan dengan visi Bandung Utama—Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis. “Kami tidak berharap banyak dari para Bunda. Kami hanya berharap satu hal: cinta. Karena dengan cinta, semua program akan berjalan dengan hati.” Pengukuhan Aryatri Benarto menandai langkah baru menuju Bandung yang lebih inklusif, sehat, dan penuh kasih.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :